Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sri Mulyani Jelaskan Dampak Positif Berutang

Sri Mulyani menjabarkan berbagai dampak positif dari langkah pemerintah mengambil keputusan berutang untuk pembangunan infrastruktur

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Sri Mulyani Jelaskan Dampak Positif Berutang
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Jembata layang Mass Rapid Transit (MRT) meligkar diatas Jalan Tol JORR di Kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017). Pembangunan MRT terus dikebbut demi tercapaiya target pemanguan higga tahunn 2018. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjabarkan berbagai dampak positif dari langkah pemerintah mengambil keputusan berutang untuk pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

Mantan Direktur Bank Dunia tersebut merincikan, dalam investasi pembangunan ‎Mass Rapid Transit (MRT) rute Lebak Bulus-Senayan-Bundaran HI,‎ terdapat utang Rp 24 triliun.

"Dengan utang itu, pembangunan MRT dalam masa konstruksi telah menyerap 44 ribu lapangan kerja dan nantinya bisa membawa 412 ribu orang per hari, sehingga bisa mengurangi emisi kendaraan," tutur Sri Mulyani di gedung DPR, Jakarta, Senin (4/9/2017).

Selain itu, pemerintah juga melakukan pinjaman untuk pembangunan waduk Jatigede senilai Rp 4 triliun yang mampu mengalirkan air ke sembilan ribu hektar persawahan dan dapat menghasilkan listrik 100 megawatt.

"Dengan adanya waduk ini, penanaman padi yang dilakukan petani bisa dua kali panennya," ucap Sri Mulyani.

Kemudian dengan berutang, kata Sri Mulyani, pemerintah‎ juga bisa membangun berbagai lintasan kereta api double track di berbagai daerah untuk menekan angka kecelakaan tabrakan antarkereta.

"Untuk kereta api, pembangunannya dari pinjaman sekitar Rp 7 triliun," paparnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas