Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cekcok Mulut dan Serang Pramugari, Penumpang Citilink Ini Diturunkan Paksa di Bandara Kualanamu

"Tidak terima atas pemberitahuan dari awak kabin, penumpang tersebut tiba-tiba saja mendorong pramugari.”

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cekcok Mulut dan Serang Pramugari, Penumpang Citilink Ini Diturunkan Paksa di Bandara Kualanamu
AIRLINERS.NET
Pesawat Citilink Airbus A320-214 di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, 3 Maret 2016. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Insiden penurunan paksa penumpang terjadi di pesawat Citilink di Bandara Kualanamu, Medan, Senin (4/9/2017) lalu. Hal itu terjadi setelah pramugari merasa mendapat perlakuan tak semestinya dari salah satu penumpang saat pesawat akan terbang.

Manajemen Citilinik menyatakan, langkah tersebut sudah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku di maskapainya,

Citilink Indonesia menjelaskan, insiden penurunan penumpang itu terjadi di penerbangan Citilink QG 837 rute Kualanamu (Medan) – Cengkareng, Tangerang, Senin (4/9) pukul 09.40 WIB dan sempatmenyebabkan terjadinya keterlambatan penerbangan sekitar satu jam.

“Berdasarkan laporan yang kami terima, penurunan penumpang terjadi saat proses boarding ke dalam pesawat. Insiden berawal dari cekcok mulut antara penumpang pria yang duduk di barisan kursi depan dengan pramugari Citilink Indonesia terkait barang bawaan penumpang yang diketahui melebihi ketentuan penerbangan.

"Tidak terima atas pemberitahuan dari awak kabin, penumpang tersebut tiba-tiba saja mendorong pramugari,” kata VP Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar dalam keterangan tertulisnya.

Benny menjelaskan, merasa mendapat perlakukan tidak semestinya, pramugari Citilink kemudian melaporkan kepada kapten pilot yang kemudian segera mengambil tindakan sesuai prosedur operasi standar (SOP).

Dengan menurunkan penumpang tersebut agar penerbangan dapat segera dilanjutkan, mengingat para penumpang lainnya meminta untuk segera terbang.

Berita Rekomendasi

“Kebijakan menurunkan penumpang memang sudah semestinya jika kapten pilot menilai ada hal yang dapat menganggu jalannya penerbangan. Sedangkan penumpang yang bersangkutan awalnya tidak mau diturunkan, namun akhirnya tetap bisa diturunkan,” katanya.

Didampingi aparat keamanan penerbangan setempat (Avsec), petugas keamanan Gapura serta staf Citilink Indonesia, kedua penumpang yang duduk di kursi 1E dan 1F itu kemudian  turun dari pesawat bersama barang bawaannya dan kapten pilot segera memulai proses penerbangan selanjutnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas