TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar properti segmen menengah atas di CitraGarden City Jakarta Barat masih menggeliat. Maraknya pembangunan jalan tol yang melintas di Jakarta Barat, dalam 3 tahun terakhir ini, berdampak positif terhadap minat kalangan menengah atas untuk tinggal di CitraGarden City.

Menurut Merry Lantani, Associate Director CitraGarden City Jakarta, dalam 5 tahun depan, pertumbuhan kawasan CitraGarden City akan lebih cepat seiring kawasan Bandara Internasional Soekarno – Hatta (Soeta).

“Pengembangan kawasan bandara ternyata berdampak signifikan terhadap pertumbuhan bisnis dan hunian di CitraGarden City,” ujar Merry Lantani, di sela-sela acara Moon Cake Festival, Minggu, (10/9/2017), di CitraGarden City, Jakarta.

Untuk memenuhi permintaan hunian dan area komersial di kawasan tersebut, kata Merry Lantani, maka di awal September 2017 ini, management CitraGarden City, menawarkan dua produk unggulan sekaligus, yaitu Kalving Sudut Cluster Aeroville di Distrik Citra 8 dan Rukan Circle West di Citra 6.

“Target market kami masih sebagian besar penghuni adalah penghuni dan pemilik ruko di CitraGarden City dan sekitarnya,” ungkap Merry Lantani.

Manager Marketing CitraGarden City, Iwan Chen yang juga hadir dalam acara Moon Cake Festival menjelaskan, saat ini CitraGarden City melakukan pre-sale 15 unit kavling sudut yang berada di Cluster Aeroville Citra 8. Harga yang ditawarkan Rp13,5 juta per meter, dapat cicil hingga 3 tahun dengan bunga 0 persen.

“Selain itu, kami juga menawarkan 32 unit Rukan (rumah kantor) di Distrik Citra 6. Harga mulai Rp 2,9 miliar hingga Rp 3.8 miliar," kata Iwan Chen.

Iwan mengatakan, di tahun 2017 perjualan rumah, kavling, dan ruko cukup stabil, malah memasuki triwulan ke-3 ini realisasi perjualan menunjukkan peningkatan signifikan. Saat ini range harga rumah di CitraGarden City sekisar Rp2,5 miliar hingga Rp12 miliar.

"Kenaikan harga rumah dan ruko di sini rata-rata 10 persen per tahun. Kalau dalam siatusi booming bisa sampai di atas 15 persen,” papar Iwan.