Layani Transportasi Perbatasan Menhub Genjot Percepatan Pembangunan Bandara Letung
Nantinya bisa dilakukan skenario rute penerbangan Batam-Anambas-Natuna atau Tanjungpinang-Anambas-Natuna.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi terus menggenjot percepatan kinerja untuk mendorong program kerja nasional Presiden Joko Widodo.
Seperti pembangunan Bandara Letung (Pulau Jemaja) di Kabupaten Kepulauan Anambas yang hampir rampung dikerjakan.
“Ini adalah bentuk kerja nyata sebagai bagian dari perhatian pemerintah untuk wilayah perbatasan,” kata Menhub kepada wartawan, Rabu (13/9/2017).
Menhub menjelaskan, bandara ini akan banyak bermanfaat tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian wilayah perbatasan, tapi juga dapat berfungsi sebagai basis pertahanan dan keamanan negara.
“Bandara Letung ini juga disukai turis mancanegara, karena dekat dengan Pulau Bawah yang cukup dikenal akan keindahan alamnya. Dan pariwisata juga salah tujuan pengembangan ekonomi,”kata Menhub.
Bandara Letung ini kata Budi memiliki ukuran landas pacu 1.200x30 meter.
Landas hubung 125x15 meter dan landas parkir untuk 3 pesawat 125x70 meter.
“Pada 22 November 2016 telah dilakukan terbang perdana. Sekarang sudah ada penerbangan komersial tiap hari Rabu menggunakan Susi Air dengan tarif subsidi Rp 350 ribu untuk rute Tanjungpinang (Pulau Bintan) - Letung (Kabupateb Anambas). Ada juga penerbangan sewa bagi turis yang berkunjung ke Pulau Bawah,”ujar Menhub.
Untuk akses ke pusat pemerintahan yaitu Kota Tarempa di Pulau Siantan, Menhub mengatakan perlu layanan konektivitas transportasi yang berkelanjutan.
Jalur darat dan air kata dia masih harus disiapkan dengan benar.
Kapal penyeberangan juga diupayakan maksimal satu jam perjalanan karena jarak Pulau Jemaja dan Pulau Siantan 45 mil.
“Menjadi kerja cerdas bagi pemda setempat untuk lebih mengenalkan Kepulauan Anambas ke mancanegara. Saya minta sosialisasinya untuk digencarkan lagi,” ujarnya.
Akhir tahun ini Menhub berharap bisa selesai dibangun.
Karena nantinya bisa dilakukan skenario rute penerbangan Batam-Anambas-Natuna atau Tanjungpinang-Anambas-Natuna.
Pesawat yang digunakan bisa jenis ATR yang berkapasitas 70 seat.
“Jika sudah banyak penggunanya tidak perlu lagi disubsidi. Dan dengan ini pembangunan infrastruktur transportasi di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) mulai menampakkan wujudnya,” tandas Menhub.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.