Batam, Bintan dan Karimun Diproyeksikan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
"Perbaikan iklim usaha di Batam, Bintan dan Karimun akan meningkatkan investasi industri pengolahan dengan nilai tambah tinggi," kata Airlangga
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga pulau di Provinsi Kepulauan Riau, yakni Batam, Bintan dan Karimun yang berada di area crossborder diproyeksikan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) masa depan demi menarik investor luar negeri seperti Singapura menanamkan modalnya di sana.
"Perbaikan iklim usaha di Batam, Bintan dan Karimun akan meningkatkan investasi industri pengolahan dengan nilai tambah tinggi," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Saat ini, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan infrastruktur di Batam untuk memacu pengembangan ekonomi digital. Kawasan ini akan menjadi pusat bagi sejumlah pelaku industri kreatif di bidang digital seperti
pengembangan startup, web, aplikasi, program-program digital, film dan animasi.
"Sedangkan di Bintan tengah dikembangkan Airport di lahan seluas 700 hektare. Targetnya akhir 2018 selesai," kata Airlangga.
Baca: Fadli Zon Soal Hasil Survei CSIS: Yang Saya Temukan di Lapangan Tidak Seperti Itu
Kawasan penerbangan terpadu ini akan menjadi yang terlengkap di Indonesia. Fasilitas penunjang sangat banyak. Dari mulai sarana perbaikan pesawat, pelatihan pegawai penerbangan, serta area kawasan bisnis dan residensial, semua ada.
“Adanya bandara baru di Bintan juga menjadi alternatif wisatawan yang datang ke tiga kawasan itu yang biasanya menggunakan jalur laut,” papar Airlangga.
Baca: Strategi Blue Bird Menjual Armada Eks Taksi dan Rentalnya ke Konsumen
Kebetulan, Singapura merupakan mitra strategis dan investor terbesar di Indonesia. Pada 2016 lalu, nilai investasi dari Negeri Singa ini tercatat mencapai 9,2 miliar dollar AS atau di atas Jepang dan Tiongkok dengan memiliki 5.874 proyek.
Baca: Tips Jitu Memilih Perusahaan Asuransi Kendaraan
Kemenperin mencatat, nilai investasi Singapura sebesar 30,9 persen dari total investasi asing di Indonesia pada sektor industri. Investasi ini menciptakan pembukaan lapangan kerja baru sebanyak 126.293 orang.
"Bahkan, Singapura tengah mengeksplorasi kesempatan investasi pada sektor industri di wilayah luar Jawa," ungkap Airlangga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.