Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ini Empat Faktor Penyebab Pusat Perbelanjaan Tutup

pendapatan masyarakat juga tidak meningkat. Masyarakat akan semakin selektif dalam membelanjakan uangnya.

Editor: Sanusi
zoom-in Ini Empat Faktor Penyebab Pusat Perbelanjaan Tutup
TRIBUNNEWS.COM/APFIA
Suasana gelaran diskon hingga 75 persen di pasaraya Manggarai sebelum toko ditutup karena sepi pengunjung, Sabtu (17/9/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa bulan terakhir, banyak pusat perbelanjaan ternama yang memilih menutup toko mereka.

Salah satu contohnya adalah gerai Matahari di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M. Bahkan, pusat perbelanjaan yang sebelumnya selalu ramai seperti Glodok dan Roxy Mas juga semakin sepi pengunjung.

Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN) DKI Jakarta memandang ada empat faktor yang menyebabkan banyaknya toko dan pusat perbelanjaan tutup.

Baca: Hebohnya Cuci Gudang di 2 Gerai Matahari yang Bakal Ditutup

"Pertama, daya beli masyarakat yang semakin menurun. Kondisi ekonomi global yang berimbas terhadap perekonomian nasional yang belum stabil ini menyebabkan kondisi bisnis dan perdagagan kita juga mengalami kelesuan," kata Sarman kepada Kompas.com, Minggu (17/9/2017).

Dengan demikian, lanjut dia, pendapatan masyarakat juga tidak meningkat. Masyarakat akan semakin selektif dalam membelanjakan uangnya.

Baca: Perlahan-lahan, Mangga Dua Mall Mulai Ditinggalkan Pembeli

BERITA REKOMENDASI

Faktor kedua adalah ketatnya persaingan antar pusat perbelanjaan. Saat ini, tak sedikit kawasan perumahan, apartemen, dan perkantoran juga dilengkapi dengan minimarket dan pusat perbelanjaan.

Para pekerja maupun penghuni apartemen merasa tidak perlu berjalan jauh menuju pusat perbelanjaan lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.

"Kemudian sekarang semakin banyak produk asing yang resmi maupun ilegal. Biasanya penjualan produk-produk ini langsung dilakukan kepada konsumen," kata Sarman.

Terakhir, faktor bisnis e-commerce yang semakin menggeliat. Sarman memandang harga produk yang ditawarkan di toko online atau e-commerce jauh lebih murah dibandingkan di pusat perbelanjaan.

Selain itu, masyarakat tak perlu mengeluarkan biaya transportasi dan waktu lama untuk berbelanja secara online.


"Ke depan sesuai dengan perkembangan teknologi, maka belanja melalui e-commerce ini menjadi salah satu ancaman pusat perbelanjaan. Apalagi ke depan pemerintah akan menerapkan transaksi non-tunai yang membuat masyarakat semakin nyaman dan terbiasa berbelanja via online," kata Sarman.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Empat Faktor Penyebab Pusat Perbelanjaan Tutup, Apa Saja?

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas