IMF dan Bank Dunia Puji Kinerja Kabinet Jokowi
Pertemuan International Moneter Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) bakal digelar di Bali di 2018.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan International Moneter Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) bakal digelar di Bali di 2018.
Mulai dari percepatan perbaikan infrastruktur sampai destinasi wisata sedang disiapkan pemerintah.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan pemerintah kompak bekerja sama dalam menyambut pertemuan IMF dan World Bank tersebut.
Hasilnya kata Luhut sudah di dapatkan dari pujian kedua lembaga tersebut.
"IMF dan World Bank memuji kerja kami," ujar Luhut, Senin (18/9/2017).
Luhut bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution telah sepakat untuk saling bekerjasama dalam pertemuan tersebut. Luhut pun mengakui kinerja Darmin lebih berat daripada porsinya sekarang.
"Pak Darmin tugasnya lebih berat pada makro ekonomi dan saya pada eksekusinya. Karenanya segala yang kami kerjakan berjalan menjadi lancar," ungkap Luhut.
Luhut pun membuktikan kekompakan kabinet kerja saat memimpin rapat yang dihadiri oleh seluruh penyelenggara jasa dan akomodasi se Bali.
Bersama para pengusaha, pemerintah ingin menekan biaya dan menghilangkan hambatan yang ada saat pertemuan IMF dan World Bank berlangsung.
"Kita harus bekerja tim sehingga biaya yang kita keluarkan saat ini akan kembali berlipat-lipat," ungkap Luhut.
Mantan Menkopolhukam itu menambahkan pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat jatah untuk ikut dalam pertemuan IMF dan Bank Dunia.
Mereka diberikan kesempatan menjual hasil dagangan dan jasanya.
"UMKM juga akan kita berdayakan dengan para pengusaha kecil dan menengah seperti bisnis batik atau souvenir," papar Luhut.