Rupiah Terpantau Melemah Pada Level Rp 13.260 Per Dollar AS
Pasca mengalami kenaikan, laju rupiah kembali melemah seiring dengan berbalik menguatnya nilai tukar dolar AS.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca mengalami kenaikan, laju rupiah kembali melemah seiring dengan berbalik menguatnya nilai tukar dolar AS.
Mengutip Bloomberg, pada pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (19/8/2017) pukul 08.00 WIB nilai tukar rupiah terpantau melemah di level Rp 13.260.
Sebelumnya, pada awal pekan ini nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,11 persen ke Rp 13.255 per dollar Amerika Serikat (AS).
Meningkatnya imbal hasil obligasi AS turut memicu meningkatnya nilai tukar dolar AS.
Ditambah lagi jelang pertemuan The Fed yang akan membahas kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed.
Baca: Diduga Korban Pembunuhan, Cici Ternyata Ibu Tiri Vokalis The Rain Indra Prasta
Selain itu, meningkatnya indeks harga konsumen AS kembali memunculkan ekspektasi nantinya The Fed akan menaikkan suku bunganya.
Sementara dari dalam negeri, adanya langkah pemerintah yang akan menyiapkan penguatan serta pembaharuan sistem data dan informasi perpajakan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam bidang perpajakan di Indonesia tampaknya belum cukup kuat mempertahankan rupiah di zona hijau.
Menurut Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, kembali melemahnya laju dolar AS diharapkan dapat menjadi momentum bagi rupiah untuk dapat kembali mengalami kenaikan lanjutan setelah melemah dalam beberapa hari sebelumnya.
Di sisi lain, pasca dirilisnya neraca perdagangan diharapkan diikuti dengan sentimen-sentimen positif lainnya untuk menjaga posisi rupiah untuk tidak mengalami pelemahan.
Tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat pergerakan rupiah kembali variatif.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp 13.270 dan resisten Rp 13.210,” ujar Reza, Selasa (19/9/2017).
Mulai adanya kenaikan dolar AS dapat menjadi penghalang keberlanjutan menguatnya nilai tukar rupiah.
Pelaku pasar pun diperkirakan akan memanfaatkan mulai menguatnya nilai tukar solar AS untuk kembali masuk ke dolar AS yang dapat membuat laju solar AS cenderung menguat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.