Destinasi Wisata Sebaiknya Berdampingan dengan Sentra Batik
Agus menegaskan saat ini perkembangan batik mengikuti tren kemajuan fashion, sehingga menjadi daya tarik kalangan muda.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram memaparkan, generasi muda harus menjadi bagian dari perkembangan industri batik dalam negeri. Terlebih lagi, kata Agus batik tidak hanya sekadar fashion tapi juga bagian budaya bangsa.
Agus menegaskan saat ini perkembangan batik mengikuti tren kemajuan fashion, sehingga menjadi daya tarik kalangan muda.
Bahkan, batik menjadi bagian industri fashion kreatif yang mendapatkan popularitas hingga ke luar negeri dan jadi ikon wisata.
“Taglinenya adalah di mana ada destinasi wisata di situ ada batik. Di mana ada batik di situ ada anak muda yang bergaya dan berbudaya Indonesia,” kata Agus, Jumat (13/10/2017).
Agus menekankan perkembangan batik juga sangat pesat, tidak hanya busana bahkan sampai produk kerajinan berbahan dasar batik. Setelah batik Indonesia diakui UNESCO sebagai Budaya Tak-Benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009, batik menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Baca: Mulai 2019, Sertifikasi Produk Halal Jadi Kewajiban dan Akan Dijalankan Kemenag
Baca: Begini Dalih Bupati Rita Saat Penyidik KPK Tunjukkan Bukti Aliran Dana Rp 6 Miliar
"Batik saat ini sudah menjadi bagian dari fashion, sehingga kita seharusnya bangga jika kita sedang menggunakan batik," tegas Agus.
Agus mengatakan pelaku industri fashion dan kriya sangat banyak dari kalangan UMKM. Karena itu, Gebyar Batik Muda Nusantara 2017 juga menjadi ajang pameran produk UMKM sebagai satu strategi untuk memperluas akses pasar produk, sekaligus sebagai ajang promosi dan riset pasar selera konsumen saat ini.
Gebyar Batik Muda Nusantara 2017 yang diadakan 12 – 15 Oktober, dilaksanakan oleh Ikatan Pencinta Batik Nusantara sebagai rangkaian hari batik nasional yang juga didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Program tahunan ini mengambil tema Pesona Batik Peranakan Beragam Rona dalam Goresan Persatuan bertujuan melestarikan dan mengembangkan batik nusantara khususnya di kalangan muda.