Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bisnis Transportasi Darat Lesu, Lorena Merugi Rp 16,77 Miliar di Semester I 2017

Pendapatan LRNA selama ini masih didominasi dari bus AKAP, jasa operator Transjakarta dan bus AKAP jarak pendek.

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bisnis Transportasi Darat Lesu, Lorena Merugi Rp 16,77 Miliar di Semester I 2017
FB LORENA TRANSPORT
Armada bus AKAP double decker PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan jasa transportasi PT Eka Sari Lorena Transport Tbk mencatatkan rapor merah dalam catatan keuangan perseroan hingga paruh pertama 2017.

Emiten berkode efek LRNA ini membukukan rugi Rp 16,77 miliar.

Mengutip laporan kinerja keuangan perseroan yang dipublikasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (17/10/2017), hingga Juni 2017, pendapatan usaha LRNA turun 14,08 persen menjadi Rp 51,49 miliar. Angka ini turun jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang mampu membukukan Rp59,94 miliar.

Selain itu, pendapatan lain-lain bersih LRNA tercatat sebesar Rp 116 juta per 30 Juni 2017. Lagi-lagi capaian tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 995 juta atau mengalami penurunan sebesar 88,33 persen.

Sementara, pendapatan bunga tercatat turun 16,7 persen menjadi Rp 566,55 juta.

Ditengarai, menurunnya laba perseroan LRNA dipicu akibat ketatnya persaingan bisnis tranportasi online yang saat ini tak bisa lagi dielakkan.

BERITA TERKAIT

Pendapatan LRNA selama ini masih didominasi dari bus AKAP, jasa operator Transjakarta dan bus AKAP jarak pendek.

Armada bus double decker Lorena-Karina
Armada bus AKAP double decker PT Eka Sari Lorena Transport Tbk.

Oleh karena itu, menghadapi kondisi bisnis seperti sekarang ini, Presiden Direktur PT Eka Sari Lorena, G.T Soerbakti mengatakan perseroan tengah mengembangkan secara berangsur-angsur layanan dari kelas eksekutif menjadi kelas super eksekutif untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan.

Baca: Bahas Reklamasi, Wagub DKI Siap Bertemu Luhut Kapan Saja

Baca: Wagub DKI Sandiaga Uno: Pulau Reklamasi Itu Sebenarnya untuk Siapa?

"Perseoan mulai mengoperasikan armada bus double decker (bis tingkat) Mercedes-Benz OC 500 RF 2542. ini merupakan strategi perseroan untuk menciptakan “product and services differentiation” yang signifikan dibandingkan para pesaing," ujar Soerbakti dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, Soerbakti menambahkan perseroan akan berupaya memperkuat di rute jarak pendek termasuk menjajaki kemungkinan masuk di Jakarta residence connection dan Jakarta airport connection yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), selain memperkuat dan menambah jumlah armada bus transjakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas