Rupiah Terpantau Stabil di Rp 13.513 per Dolar AS
Untuk itu, lanjut Reza tetap penting untuk mewaspadai berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi penguatan rupiah.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah menunjukkan tren stabil hari ini. Mengutip Bloomberg Markets, pada pembukaan perdagangan Kamis (19/10/2017) rupiah dibuka di level Rp13.513 per dolar AS atau sama dengan penutupan perdagangan kemarin.
Sementara itu, laju dolar AS kembali terapresiasi seiring dengan penantian pelaku pasar kepastian akan sikap hawkish The Fed yang berencana kembali menaikan tingkat suku bunganya dan kepastian akan program reformasi perpajakan dari pemerintahan Trump.
Sebelumnya, di awal pekan anggota senat Partai Republik mendapatkan dukungan untuk resolusi anggaran yang akan menentukan langkah pemerintahan Trump dalam menentuka reformasi perpajakan. Sementara dari dalam negeri, adanya RDG yang berlangsung selama dua hari 18-19 Oktober 2017 belum banyak direspon positif seiring dengan perkiraan BI masih akan mempertahankan suku bunganya karena masih dianggap cukup positif menjaga pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya.
Menurut Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mulai adanya berbagai sentimen negatif dapat menjadi penghalang kenaikan rupiah sehingga dikhawatirkan akan membuka peluang pelemahan lanjutan.
Untuk itu, lanjut Reza tetap penting untuk mewaspadai berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi penguatan rupiah.
"Diperkirakan Rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp13.517 dan resisten Rp13.470," ujar Reza.
Reza menambahkan, tampaknya pergerakan Rupiah masih menunggu kepastian akan keputusan BI terhadap penentuan ada atau tidaknya perubahan 7D-RR. Di sisi lain, masih adanya keyakinan akan kenaikan tingkat suku bunga The Fed memberikan sentimen positif pada dolar AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.