Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp 13.510 Per Dolar AS
Pada pembukaan perdagangan Jumat (20/10/2017), rupiah dibuka menguat lima poin ke level Rp 13.510 per dolar AS.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan tren penguatan hari ini.
Mengutip Bloomberg Markets, pada pembukaan perdagangan Jumat (20/10/2017), rupiah dibuka menguat lima poin ke level Rp 13.510 per dolar AS setelah kemarin ditutup di level Rp 13.515 per dolar AS.
Dalam catatan Yahoofinance, rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp 13.498 per dolar AS hingga Rp 13.521 per dolar AS.
Dalam risetnya, analis Profindo Sekuritas Indonesia memaparkan bahwa kebijakan BI 7DRR (7-Day Repo Rate) yang dirilis hari ini diperkirakan akan tetap pada level 4,25 persen.
Hal tersebut sejalan dengan prediksi seluruh 25 ekonom dalam survei Bloomberg.
Baca: Jokowi Tepati Tiga Janjinya kepada Pemilik Warteg di Depan Masjid Sunda Kelapa
Sementara itu, penguatan dolar AS didukung kenaikan imbal hasil obligasi AS pekan ini, dengan perhatian pasar beralih ke siapa yang selanjutnya akan memimpin The Federal Reserve.
Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun menyentuh level tertinggi satu minggu di 2,352 persen pada hari Rabu, dan terakhir bertahan di 2,342 persen.
Imbal hasil telah meningkat 6 basis poin sepanjang pekan ini.
Dengan Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini di bulan Desember, pasar sekarang mencari kejelasan mengenai siapa yang akan memimpin bank sentral AS tersebut setelah masa jabatan Janet Yellen berakhir pada Februari 2018.