Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bea Cukai Permudah Investor Masuk di KEK Mandalika

"Kami optimistis makin banyak investor yang akan menanamkan modal di The Mandalika," ujar Abdulbar

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bea Cukai Permudah Investor Masuk di KEK Mandalika
TRIBUN/HO
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (2 kanan ) didampingi Gubernur NTB, Zainul Majdi (kanan) beserta Presiden Islamic Development Bank (IDB) Ahmad Mohamed Ali Al-Madani (2 kiri) mendengarkan penjelasan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (Persero), Abdulbar M. Mansoer (kiri) tentang konsep Kawasan Wisata Mandalika resort di sela peresmian kantor ITDC di Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (26/4/2016). Selain peresmian kantor representatif di Lombok, ITDC juga menandatangani kesepakatan investasi Land Utilization Development Agreement (LUDA) dengan EDB Bauer untuk pembangunan Hotel Marriott di Kawasan Pariwisata Mandalika sekaligus menambah komitmen investasi yang sudah masuk sebelumnya sea water reverse osmosis (RO). TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Mandalika mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Melalui Direktorat Bea dan Cukai, KEK Mandalika mendapat kemudahan menjaring investor.

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer mengatakan melalui perizinan terpadu, proses yang dilalui investor hanya memakan waktu tiga jam. Selain itu hal yang membuat pengusaha tertarik menanamkan modal di Mandalika karena lahan seluas 1.175 hektar berstatus clean and clear.

"Kami optimistis makin banyak investor yang akan menanamkan modal di The Mandalika," ujar Abdulbar, Senin (23/10/2017).

Saat ini ada tujuh investor telah menandatangani MOU dengan ITDC. Bahkan, lima dari tujuh investor tersebut sudah masuk tahap investasi dengan menandatangani LUDA (Land Use & Development Agreement) dengan total nilai investasi mencapai Rp 6,2 Triliun.

Dalam waktu dekat, ada sejumlah investor tersebut yang dipastikan sudah mulai membangun hotel di KEK Mandalika, diantaranya Hotel Royal Tulip (Investor asal Korea Selatan), Hotel Pullman (oleh ITDC), Hotel Paramount (Investor asal Amerika Serikat), Hotel X2 (Investor asal Indonesia) dan Hotel ClubMed (oleh ITDC).

"ITDC menargetkan lima hotel beroperasi di 2019 sekaligus mengejar target operasional 1.200 kamar hotel," kata Abdulbar.

Baca: Dikelola Induk Koperasi Kepolisian, Mulai Hari Ini Taksi Online Beroperasi di Bandara Soetta

Berita Rekomendasi

Baca: Mulai Tahun 2018, Pemprov DKI akan Memberikan Gaji untuk Guru Ngaji

Selain tujuh investor tersebut, dengan mengandeng Vinci Grand Project (BUMN asal Prancis), ITDC juga berencana mengembangkan Mandalika Street Race Circuit Cluster seluas 120 Ha dengan nilai investasi mencapai Rp 6,7 Triliun.

Pembangunan komplek sirkuit yang di dalamnya terdapat tujuh hotel dan convention center (gedung pertemuan) ini, rencananya akan selesai dibangun pada 2019 mendatang. Hingga saat ini, total keseluruhan komitmen investasi yang masuk ke KEK Mandalika telah mencapai Rp 12,7 Triliun.

"Kami optimistis The Mandalika akan mampu menjadi destinasi pariwisata baru berstandar internasional di Indonesia atau bisa menjadi 'Bali Baru'," kata Abdulbar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas