Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

ASMINDO Akan Berkonsentrasi Garap Pasar Mebel Dalam Negeri

ASMINDO sendiri lahir dan berkiprah untuk memajukan industri permebelan dan kerajinan di Indonesia.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in ASMINDO Akan Berkonsentrasi Garap Pasar Mebel Dalam Negeri
IST
Pengukuhan kepengurusan ASMINDO periode 2017-2022., di NAM Centre, Jakarta, Rabu (26/10/2017).? 

TRIBUNNEWS.COM, 
JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) mengukuhkan hasil musyawarah nasional luar biasa yakni kepengurusan ASMINDO periode 2017-2022.


Selain melakukan penetapan kepengurusan, DPP ASMINDO juga menetapkan kebijakan organisasi dengan menyusun dan menetapkan program kerja organisasi.

Pengukuhan kepengurusan ASMINDO kali ini teras istimewa karena bertepatan dengan usia organisasi ini yang ke-29 tahun.




“Untuk menjamin berjalannya organisasi sebagaimana mestinya, keputusan munaslub harus dikukuhkan sebagai awal kebangkitan ASMINDO. Pengukuhan juga akan dikuatkan dengan Rakernas DPP Asmindo Tahun 2017. Rakernas ini dilakukan untuk menyusun dan memutuskan program kerja DPP Asmindo masa bhakti 2017 – 2022,” kata Mugiyanto, Ketua Umum ASMINDO 2017-2022 dalam keterangan yang diterima, Rabu (26/10/2017).


Ia menerangkan, kepengurusan yang baru mengusung tema “ 29 Tahun, dedikasi Asmindo untuk Negeri di Kancah Global” pada acara pengukuhan ini yang juga sekaligus dilakukan penentuan arah kebijakan organisasi.

Pengukuhan kepengurusan ini merupakan hasil dari  Munaslub 2017 yang digelar di Best Western Premier Solo,17 – 18 Mei 2017.

Mugiyanto menerangkan,  ASMINDO sendiri lahir dan berkiprah untuk memajukan industri permebelan dan kerajinan di Indonesia.

BERITA TERKAIT

ASMINDO kini menjadi salah satu asosiasi pelaku ekonomi nasional di sektor permebelan dan kerajinan.

“Organisasi ini lahir dan hadir untuk membina dan mengembangkan kerja sama yang serasi, mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan ikut serta melaksanakan pembangunan nasional di bidang ekonomi. Asmindo juga menjadi organisasi yang potensial mampu memberikan peran dan konstribusi menegakkan tonggak perekonomian nasional yang sehat dalam mewujudkan pemerataan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional,” terangnya.


Gempur Pasar Dalam Negeri

Tema yang diusung ASMINDO dalam pengukuhan ini, tambah Mugiyanto, menjadi relevan dan penting karena menjadi kesiapan ASMINDO menghadapi dua tantangan besar bagi industri ini ke depan.

Kedua tantangan tersebut di antaranya, pertama, masalah inovasi desain produk yang bisa dipasarkan untuk konsumen internasional.

Inovasi dan kreasi menjadi kunci agar produk yang dihasilkan berkembang menyesuaikan selera pasar.

Kedua, soal kasus perdagangan kayu ilegal yang memengaruhi masa depan industri mebel di Indonesia karena terkait penyediaan bahan baku.

Kedua tantangan ini menurutnya menjadi ujian tidak mudah bagi para pelaku industri mebel dan kerajinan kayu ini.

Hal ini tidak lepas dari kondisi industri mebel yang cenderung menurun. Ia merujuk pada data tren penurunan nilai ekspor mebel.

Tahun 2017 nilai ekspor mebel nasional hanya 1,3 miliar dollar AS. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian tahun 2016 dan 2015, yang masing-masing sebesar 1,6 miliar dollar AS dan 1,93 miliar dollar AS.

Adapun nilai ekspor mebel Vietnam tahun 2015 mencapai 6,9 miliar dollar AS dan Malaysia 2,4 miliar dollar AS.

“Tantangan-tantangan inilah yang akan dihadapi ASMINDO. Untuk itu, ASMINDO akan berkonsentrasi menggarap pasar mebel dalam negeri, selain tetap membidik peluang pasar ekspor. Selama ini Asmindo fokus ke ekspor, sehingga pasar lokal tanpa disadari justru dimasuki barang impor. Bagaimanapun, pasar mebel dalam negeri tetap besar. Apalagi dengan maraknya pembangunan, baik apartemen, hotel, maupun bangunan perkantoran di sejumlah daerah, pasti membutuhkan banyak produk mebel,” kata dia.

 Lantaran itu, ia menegaskan salah satu yang akan dilakukannya sebagai Ketua Umum yang baru adalah menjalin kerjasama dengan asosiasi usaha di bidang konstruksi agar bisa memasok kebutuhan mebel untuk apartemen dan hotel.

Hal ini lantaran sepanjang perjalanan organisasi ini selama 29 tahun sejak berdiri, ASMINDO selalu berorientasi pada pasar ekspor. 


“Ke depan orientasi menguasai pasar dalam negeri akan menjadi fokus garapan ASMINDO. Di pengurusan baru sudah dibentuk bidang kerja sama pemasaran dalam negeri. Langkah ini dilakukan untuk fokus menggarap pasar ekspor karena pasar dalam negeri diserbu produk impor. Mengembangkan konsep mebel nasional menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan pasar mebel dalam negeri. Asmindo akan berupaya mengembangkan desain mebel yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dalam negeri sesuai dengan hasil riset,” ujarnya. 


Sementara, terkait tantangan soal bahan baku, ASMINDO akan membenahi masalah kelancaran pasokan bahan baku untuk meningkatkan daya saing produk.

Pasokan bahan baku selama ini menjadi salah satu kendala karena industri butuh waktu relatif lama untuk mendapatkan bahan baku.

ASMINDO juga akan berkoordinasi dengan pemerintah agar membantu anggotanya yang belum bisa mengakses sertifikasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu. Upaya-upaya ini akan segera menjadi garapan kepengurusan baru Asmindo dalam lima tahun ke depan. 


“Semua dilakukan untuk memperkuat industri mebel didalam negeri agar menjadi tuan rumah di negerinya sendiri,” tutup Mugiyanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas