IKM-UKM Makanan dan Minuman Dukung Lelang Gula Kristal Rafinasi
Suyono dari Asosiasi IKM Agro (AIKMA) Jawa Barat mengungkapkan GKR sangat dibutuhkan oleh industri, namun seringkali barangnya sulit diperoleh
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA- Sebanyak 11 perwakilan dari Asosiasi Industri Kecil dan Menengah (IKM), Koperasi dan UKM Makanan dan Minuman dari berbagai daerah bertemu dengan Kepala Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) Kementerian Perdagangan. Mereka menyatakan sangat mendukung langkah pemerintah yang akan melakukan lelang Gula Kristal Rafinasi (GKR).
Suyono dari Asosiasi IKM Agro (AIKMA) Jawa Barat mengungkapkan GKR sangat dibutuhkan oleh industri, namun seringkali barangnya sulit diperoleh.
“Kalaupun ada harganya mahal, sementara usaha harus terus berjalan. Jadi kami ingin ada kepastian dari pemerintah,” ujar Suyono usai pertemuan yang berlangsung di Gedung Bappebti, Jakarta.
Adanya pasar lelang untuk GKR Suyono berharap ada kepastian untuk memperoleh bahan baku yang sangat dibutuhkan tersebut.
Baca: Perlu Regulasi dan Strategi Mewujudkan Ketahanan Siber Indonesia
“Sekarang dengan adanya pasar lelang GKR, kami mempunyai kepastian untuk memperoleh barang, dengan harga yang kompetitif dan kotinyu,” katanya. Dengan begitu ia yakin produk makanan dan minuman dari IKM dalam negeri dapat bersaing dengan produk-produk sejenis buatan Malaysia, Singapura dan China.
Sementara Nuraini dari Koperasi Abdi Kerta Raharja mengungkapkan rencana pemerintah untuk melaksanakan pasar lelang GKR ini merupakan langkah yang luar biasa positif bagi koperasi.
Selama ini pihaknya memang mengalami kesulitan untuk memperoleh produk-produk berkualitas untuk mendorong usaha binaan kami sehingga bisa berkualitas dan mempunyai daya saing.
"Langkah pemerintah dengan melakukan lelang gula ini sangat bagus. Harapan kami pemerintah segera bisa melaksanakannya dan bisa menjaga kontinyuitas fasilitas pasar lelang ini,” kata Nuraini.
Pasar lelang GKR sedianya diselenggarakan awal Oktober lalu.
Baca: Jessica Iskandar Jualan Kue dan Kopi Berlabel Namanya dan El, Apa Sih Keunggulannya Sampai Nge-Hit?
Namun karena beberapa pertimbangan, antara lain peserta lelang masih sedikit dan penolakan sebagian pengusaha, pasar lelang itu diundur dan dijadwalkan akan berlangsung 15 Januari 2018 mendatang.
Kepala Bapebti Bachrul Chairi mengungkapkan melalui pasar lelang ini para pelaku IKM, UKM dan UMKM bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh bahan baku gula yang dibutuhkan.
Di sisi lain, dengan sistem pasar lelang ini pemerintah dapat melakukan pengawasan yang lebih akurat karena sistem ini dilengkapi dengan barcode elektronik (e-barcode) yang di dalamnya terkandung informasi dan history perdagangan GKR yang lengkap lengkap, mulai dari proses importasi bahan baku, produksi, penjualan, penjualan serta distribusinya.
Kesebelas orang yang hadir untuk memberi dukungan moral kepada Bappebti mewakili Koperasi Harum Manis Bersatu (Kalimantan Selatan), IKM Harum Manis Bersatu (Kalsel), Koperasi Mitra Usaha Pasundan (Jawa Barat), Koperasi Ritel Tambun (Jabar), Koperasi Mitra Niaga (DKI Jakarta), Koperasi Mitra Lestari (Banten).
Kemudian Koperasi Abdi Kerta Raharja, CV Rizki Abadi (Lampung) dan AIKMA Agro (Jawa Barat). Para wakil pelaku IKM dan UKM Makanan dan Minuman yakin apa yang dilakukan Bappebti ini dapat memajukan industri kecil dan menengah yang jumlahnya mencapai sekitar 4 juta unit usaha di seluruh Indonesia.