Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank Indonesia Hadirkan Perpustakaan Digital, Bisa Diakses Masyarakat Lho!

Perpustakaan digital ini telah bisa diakses masyarakat melalui aplikasi iBI Library yang dapat diunduh lewat Google Play Store.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bank Indonesia Hadirkan Perpustakaan Digital, Bisa Diakses Masyarakat Lho!
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Logo Bank Indonesia (BI) di pagar kompleks perkantoran BI di Jl MH Thamrin, Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendukung majunya dunia pendidikan, Bank Indonesia (BI) meluncurkan perpustakaan digital yang bisa diakses oleh masyarakat umum setiap saat.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI memiliki komitmen yang kuat terhadap pentingnya perpustakaan sebagai sebuah repository yang menyimpan dan mengelola pengetahuan itu dengan baik, dan juga memberikan fasilitas untuk mengaksesnya dengan mudah.

“Pengetahuan yang dikelola tersebut tidak hanya menjadi input dalam proses penyusunan kebijakan dan riset di BI, namun juga pengetahuan yang menjadi output dari kebijakan atau riset tersebut,” ujarnya, Jakarta, Selasa (30/10/2017).

Selain itu, menurut Perry, perpustakaan sebagai salah satu media untuk mendekatkan kehadiran BI di tengah masyarakat khususnya stakeholders dari kalangan perguruan tinggi.

“Banyak sekali publikasi Bank Indonesia berupa laporan, statistik, hasil riset, jurnal, dan buku-buku yang semuanya dapat dimanfaatkan secara gratis khususnya oleh dunia pendidikan,” tuturnya.

Perpustakaan digital ini telah bisa diakses masyarakat melalui aplikasi iBI Library yang dapat diunduh lewat Google Play Store.

Berita Rekomendasi

Baca: Ditjen Pajak Bantah Direktur Penegakan Hukumnya Mundur

Perpustakaan digital ini merupakan implementasi dari konsep library without wall yang dapat diakses 24 jam dan 7 hari seminggu.

“Sebagai koleksi tahap pertama akan disiapkan kurang lebih 1.000 judul koleksi digital. Koleksi yang dimiliki dalam fasilitas ini, kedepan tidak hanya dalam bentuk tertulis tetapi juga bisa dalam bentuk audio video,” Kepala BI Institute Solikin M Juhro.

Dia menjelaskan, yang membedakan BI Digital Library dengan perpustakaan digital lainnya tentunya adalah kekayaan konten lokal di bidang ekonomi moneter, sistem keuangan, dan sistem pembayaran yang berkualitas.

"Dengan adanya fasilitas ini maka kebermanfaatan Perpustakaan BI akan semakin luas dirasakan baik oleh internal maupun eksternal BI,” ujarnya.

Saat ini, BI telah memiliki 43 perpustakaan yang berada di kantor pusat dan Kantor Perwakilan (KPw) BI. Sebanyak delapan perpustakaan KPw telah mendapatkan akreditasi dari Perpustakaan Nasional periode 2017-2020.

Tujuh perpustakaan tersebut mendapat akreditasi B, sementara satu perpustakaan yakni Perpustakaan Kantor Perwakilan Jawa Tengah mendapat akreditasi A.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas