Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Konstruksi Jalur Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase satu, dengan rute Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI) telah rampung dipasang.

Hal tersebut ditandai dengan dipasangnya box grider terakhir di seberang RS Siloam, Jalan Kartini, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Secara teknis pembuatan struktur jalur layang sepanjang 9.810 meter dilakukan dengan membangun viaduct (jembatan tersusun dari spans), yang terhubung dengan tiang kolom," ucap Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, di Kantor MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017).

Sedangkan untuk rel kereta api, William menjelaskan railway track telah terpasang sepanjang 2.530 meter dari keseluruhan total panjang rel kurang lebih sepanjang kurang lebih 36 kilometer.

Baca: MRT Jakarta Mampu Mengangkut 173 Ribu Penumpang Per Hari

"Rel kereta api fase satu bertsruktur Direct Fixation Tract dengan Anti Vibration Sleeper untuk jalur layang, Direct Fixation Track dengan PC Sleeper untuk jalur bawah tanah, dan Ballased Track untuk di depo," papar William.

William pun optimis MRT Jakarta fase satu ini akan beroperasi sesuai dengan target awal, yaitu pada Maret 2019.

"Kami tahun ini fokus pada pembangunan infrastruktur, mulai Januari tahun 2018 kami akan fokus ke sistem yang akan digunakan, kami optimis sesuai target," ucap William.

Hingga 25 Oktober 2017 konstruksi MRT Jakarta telah mencapai 83,07 persen dengan rincian struktur layang sebesar 74,64 persen dan struktur bawah tanah sebesar 91,57.

Nantinya MRT jalur Lebak Bulus - Bundaran HI ini akan memiliki 13 stasiun yang terdiri dari tujuh stasiun layang yaitu di  Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja, dan 6 stasiun bawah tanah yaitu Senayan, Istora, Bendungan Hilir,  Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI.