BPS Bikin Survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 2017: Hasilnya, Memuaskan
Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan indeks kepuasan tersebut meningkat 1,02 persen dibandingkan tahun 2016 lalu.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) membuat riset tentang Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) Tahun 1438 Hijriah atau 2017 M. Hasil riset ini diumumkan di depan awak media, di kantor BPS, Rabu (1/11/2017).
Hasilnya, memuaskan dengan presentase sebesar 84,45 persen.
Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan indeks kepuasan tersebut meningkat 1,02 persen dibandingkan tahun 2016 lalu.
Lebih lanjut Suhriyanto menjelaskan, peningkatan angka kepuasan tersebut terpantau mengalami peningkatan yang signifikan sejak tiga tahun terakhir atau mulai tahun 2014 sebesar 81,52 persen kemudian 2015 sebesar 82,67 persen, dan 2016 sebesar 83,83 persen.
"Yang menggemberikan 3 tahun terakhir terjadi kenaikan yang berkelanjutan, meskipun gak cepat-cepat banget, artinya pelayanan yang baik bisa dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga 2017 indeks kepuasan haji kita 84,85 persen, naik dari 2016 yang sebesar 83,83 persen," ucap Suhariyanto saat ditemui di kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2017).
Baca: Hari Ini, Yamaha Luncurkan Uji Coba Pasar Motor Listrik di Indonesia
Baca: Di Lantai 7 Hotel Alexis, Wartawan Dilarang Memotret
Berdasarkan jenis pelayanannya, tiga indeks tertinggi diraih pelayanan transportasi bus antar kota sebesar 88,23 persen, bus sholawat sebesar 87,72 persen, dan petugas sebesar 87,38 persen.
"Pelayanan transportasi bus antar kota naik 3,11 poin ini karena didukung tampilan fisik bus, kerapihan dan kebersihan bus," papar Suhariyanto.
Sedangkan tiga indeks yang kepuasaannya paling rendah adalah Katering Armina sebesar 81,45 persen, Bus Armina 78,09 persen, dan Tenda 75,55 persen.
"Tenda di Armina merupakan indeks kepuasan terendah karena kesesuaian ukuran atau kapasitas tenda dengan jumlah jemaah haji pertenda," ungkap Suhariyanto.
Tidak hanya peningkatan dari jumlah kepuasan, jumlah jamaah haji tahun ini yang mencapai 221.000 orang juga mengalami peningkatan sebesar 52.200 dari tahun 2016 sebanyak 168.800 orang.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan data yang dikeluarkan BPS tersebut akan dijadikan acuan pemerintah untuk lebih meningkatkan indeks-indeks penyelenggaraan haji.
"Tentu data tersebut memberikan masukan bagi kami dalam upaya meningkatkan penyelenggaraan haji di tahun mendatang. Syukur kami yang berikutnya karena hasilnya mengalami peningkatan, meskipun sebenarnya kami sendiri sejak awal merasa tidak terlalu percaya diri," pungkas Lukman Hakim.