WIKA Gedung Bangun Dua Venue Olahraga Bertaraf Internasional
Dua venue tersebut antara lain, Jakarta International Velodrome Rawamangun dan Jakarta International Equastrian Park Pulomas.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau Wika Gedung membangun dua venue olahraga bertaraf internasional untuk mendukung ajang Asian Games 2018.
Dua venue tersebut antara lain, Jakarta International Velodrome Rawamangun dan Jakarta International Equastrian Park Pulomas.
Hingga akhir Oktober 2017, pembangunan konstruksi velodrome telah mencapai 65 persen. Proyek itu ditarget akan rampung Juni 2018 dengan masa pekerjaan 26 bulan.
Di proyek tersebut, Wika Gedung konsorsium sebagai kontraktor pelaksana dengan nilai proyek Rp 665 miliar.
"Wika gedung optimistis dapat menyelesaikan proyek itu tepat waktu dengan tetap mengutamakan kualitas berstandar internasional," kata Direktur Utama Wika Gedung Nariman Prasetyo, Rabu (1/11/2017).
Baca: Oki Setiana Dewi: Kalau Allah Izinkan, Desember Ini Saya Melahirkan Anak Ketiga
Velodrome Rawamangun dibuat multifungsi dengan beberapa venue olahraga lainnya. Velodrome tersebut juga dirancang untuk futsal, bulu tangkis, dan cabang olahraga lainnya di bagian tengah perlintasan sepeda.
Keistimewaan velodrome ini dibalut megah dengan atap menggunakan kerangka baja dilapisi membran dan menggunakan kayu yang diimpor langsung dari Siberia.
Material itu untuk perlintasan (track) balap sepeda dengan lingkar panjang sekitar 250 meter, lebar 5,5 meter dengan kapasitas daya tampung 3.000 tempat duduk serta memiliki sertifikat standard dari Federasi Balap Sepeda Dunia, Union Cycliste Internationale (UCI).
Proyek ini nantinya ini akan menjadi sebagai salah satu ikon olahraga Indonesia khususnya di Jakarta yang setara dengan velodrome dalam ajang olimpade dunia.
Sementara itu, progres pekerjaan Jakarta International Equasterian Park Pulomas saat ini sudah mencapai 86 persen.
Wika Gedung selaku kontraktor utama mendapatkan penunjukan pembangunan proyek ini dari PT Pulo Mas Jaya dengan lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, MEP dan landscape arena ketangkasan berkuda tersebut senilai Rp 261 miliar.
Manajer Proyek Khomensyah Nasution mengatakan bahwa pembangunan Equestrian Park di atas lahan seluas 407.000 meter persegi akan menampung sedikitnya 144 unit kandang kuda