TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melarang pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dibangun kembali.

Pasalnya, PLTU yang mengambil bahan bakar dari batubara dianggap tidak ramah lingkungan.

"Untuk tahun berikutnya kita tidak akan mengizinkan PLTU dikembangkan di Indonesia lagi," ujar Jonan di Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Jonan memberi pengecualian kepada beberapa pembangunan PLTU. Dalam hal ini jika proyek PLTU sudah masuk tender atau tahap konstruksi masih boleh terus dibangun sampai selesai.

"Masuk proses tender sampai kosntruksi tidak masalah. Tapi yang baru tidak akan kita terima lagi," ungkap Jonan.

Mantan Menteri Perhubungan itu pun memberi kebebasan jika investor membangun pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT) atau gas. Karena dua sumber energi tersebut bersih dibandingkan pakai batubara.

"Tapi EBT dan gas boleh," ungkap Jonan.

Jonan pun berharap dengan kebijakan yang ia buat bisa mendapatkan dukungan dari ahli lingkungan hidup.

"Jadi mudah-mudahan para ahli lingkngan dapat mendukung saya," papar Jonan.