Ambil Alih Blok Mahakam, Pertamina Optimistis Mampu Naikkan Produksi
Optimisme tersebut mengacu pada kinerja Pertamina yang telah berhasil mengelola blok-blok terminasi seperti blok migas di Pantai Utara Jawa Barat
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengacu pada penunjukan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamina akan mengelola Blok Mahakam, setelah masa kontrak yang dipegang PT Total Indonesia habis akhir tahun ini.
Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Bambang Manumayoso optimistis Pertamina mampu mengelola blok yang menghasilkan gas sebesar 1,223 juta Standar Kaki Kubik per Hari (MMSCFD) per bulan September 2017 tersebut.
"Tantangan dari Pemerintah, bagaimana alih kelola Pertamina siap tidak. InsyaAllah, berdasarkan pengalaman, kami bisa dan kami siap mengambil mandat dari Pemerintah," kata Bambang di acara konferensi pers di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2017).
Baca: Desainer Ini Beberkan Trik yang Sering Dilakukan Calon Model Agar Dipilih Pamerkan Busana
Optimisme tersebut mengacu pada kinerja Pertamina yang telah berhasil mengelola blok-blok terminasi seperti blok migas di Pantai Utara Jawa Barat yang produksinya meningkat 12 persen dari 23.1 MBOPD pada tahun 2009 menjadi 40.3 MBOPD.
Saat mengelola blok West Madura Offshore (WMO) dalam empat tahun, Pertamina mampu meningkatkan produksi 14 persen, dari 13.7 MBOPD di tahun 2011 menjadi 20.3 MBOPD.
Pertamina yakin, produksi Blok Mahakam di Kalimantan TImur dapat memberikan kontribusi 24 persen dari total produksi migas nasional.
"Kami optimistis bisa menjaga tingkat produksi di Blok Mahakam. Kami telah melakukan pengeboran 11 sumur di Tunu dan Handil Field, dari 15 sumur yang akan dibor Pertamina hingga tahun 2018," ungkap Bambang.
Untuk pengeboran tersebut, Pertamina menginvestasikan dana 160 juta dolar AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.