Manjakan Wisatawan, Silangit Jadi Pionir Smart Airport
Sebagai pintu masuk ke kawasan wisata kelas dunia, Bandara Silangit menerapkan layanan dan fasilitas kelas dunia.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai pintu masuk ke kawasan wisata kelas dunia, Bandara Silangit menerapkan layanan dan fasilitas kelas dunia.
Bandara Internasional ini pun transformasi menjadi pionir Smart Airport di kategori bandara berkapasitas 500 ribu penumpang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, fasilitas berbasis digital itu diantaranya adalah jadwal bus bandara.
Baca: Sail Sabang 2017 Incar Turis Kapal Pesiar dan Penyelam
Kemudian e-payment di tenant komersil yang akan memudahkan para pelanggan dalam berbelanja tanpa harus menggunakan uang cash.
Selanjutnya Wifi.id corner berkecepatan tinggi dengan ketentuan yang berlaku.
Kemudian juga alat tiket untuk pemesanan bus memudahkan dalam proses antre.
Selain itu terdapat mart baggage untuk mengetahui estimasi waktu serta dapat memonitor posisi bagasi penumpang.
"Serta tentunya tourism info kiosk yang memberikan informasi seluas-luasnya yang diperlukan terkait pariwisata di daerah setempat maupun sekitarnya," ujar Muhammad Awaluddin, Kamis (9/11/2017).
Baca: Pemerintah Dorong Pengusaha UKM Tingkatkan Bisnis dengan Korea
Seluruh fasilitas berbasis digital tersebut sudah siap 100 persen saat penerbangan perdana internasional di Silangit pada 28 Oktober 2017 lalu.
Awaluddin mengatakan, penerbangan internasional saja tidak cukup untuk mendukung pertumbuhan pariwisata Danau Toba.
Untuk itu, jelas Awaluddin, meski sosialisasi kapasitas Bandara Internasional Silangit tidak terlalu besar, namun AP II tetap fokus melakukan pengembangan soft infrastructuremelalui digitalisasi layanan.
"Kami membangun Bandara Internasional Silangit sebagai beranda yang ramah terhadap para wisatawan domestik dan mancanegara," ujar Awaluddin.