4 Cara Mudah Kumpulkan Modal Memulai Bisnis
Meski tidak memiliki uang dan dana yang cukup, banyak cara yang bisa dilakukan untuk kumpulkan uang demi memulai sebuah bisnis.
Editor: Content Writer
Meski tidak memiliki uang dan dana yang cukup, banyak cara yang bisa dilakukan untuk kumpulkan uang demi memulai sebuah bisnis.
Bisa dimulai dapatkan pinjaman dari “bank saudara” atau meminjam dengan teman atau sanak keluarga atas dasar kedekatan, hingga mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga finansial.
Ya, kebutuhan modal sudah jadi masalah umum yang dihadapi seseorang ketika berbicara tentang memulai bisnis atau mengembangkannya.
Tidak heran bila uang yang dibutuhkan nilainya hingga puluhan atau ratusan juta hingga miliaran, maka seseorang pun bisa dengan rela mengajukan pinjaman uang dengan agunan atau menjaminkan asset seperti kendaraan atau properti.
Nyatanya, terdapat rute-rute lain yang bisa Anda lakukan ketika ingin dapatkan modal usaha disamping cara yang telah disebutkan tadi. Berikut adalah cara alternatifnya.
1. Urun dana
Istilah urun dana ini lebih sering dikenal dengan sebutan crowdfunding. Langkah ini merupakan salah satu cara mengumpulkan dana paling populer untuk dilakukan untuk saat ini.
Walau masih belum banyak yang belum melakukannya dan tidak seterkenal di luar negeri, namun langkahnya terbukti efektif untuk dapat mengumpulkan dana dalam jumlah besar.
Di Indonesia sendiri sudah banyak yang mendukung dan membuka peluang untuk kegiatan ini. Berdasarkan data yang ada, sudah banyak banyak situs crowdfunding yang diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia. Sebut saja seperti KitaBisa, Wujudkan, AyoPeduli, Crowdtivate dan GandengTangan.
Bahkan, cara crowdfunding juga dapat menarik perhatian para investor yang berasal dari perusahaan ekuitas swasta (private equity), di mana mereka pun sebenarnya telah memiliki situs crowdfunding sendiri.
Banyak kelebihan dan kemudahan dari crowdfunding ini. Sebab, Anda hanya butuh memiliki ide kreatif yang bermanfaat untuk orang banyak, kemudian bisa mengumpulkan dana dari situs yang menyediakannya.
Walau begitu, terkadang persentase yang diinginkan oleh para investor biasanya cukup besar, yaitu antara lima sampai sembilan persen.
2. Temukan angel investor
Saat ini banyak orang-orang atau perusahaan “berkantong tebal” yang bersedia untuk menanamkan modal di sebuah bisnis yang dinilai prospektif. Bahkan tanpa syarat yang rumit.
Jika Anda bisa menemukan seorang angel yang baik hati, mereka bahkan bisa memberikan uang tersebut dengan cuma-cuma.
Syarat cari cara ini relatif sama dengan crowdfunding, sebab bisnis Anda harus bermanfaat bagi orang banyak. Jika bisnis Anda dinilai dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi besar bagi lingkungan sekitar, para angel pun mau memberikan dana dalam jumlah besar pula.
Meski begitu, kebanyakan angel biasanya akan meminta sebagian saham perusahaan sebagai imbalan dari uang yang ditanamkan. Walau disebut sebagai angel, namun terkadang jumlah imbalan yang dimintanya ini bisa cukup besar.
3. Cari pinjaman
Cara ini tergolong konservatif, namun seperti sudah disebutkan sebelumnya di atas, langkah ini adalah yang paling banyak digunakan masyarakat. Yaitu, dapatkan modal bisnis dengan menggunakan pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya.
Di banding dengan crowdfunding dan angel investor, kelebihan dari cara ini adalah Anda tidak perlu bermitra. Jadi Anda bebas dari rasa khawatir dengan pembagian saham yang dapat mengganggu kebebasan pengelolaan bisnis.
Bahkan seiring berkembangnya internet, menciptakan tumbuhnya layanan teknologi finansial yang menyediakan layanan keuangan online. Cukup dengan koneksi internet Anda bisa ajukan pinjaman online. Jadi Anda tidak perlu repot datang langsung ke bank atau lembaga finansial.
Saat ini ada pula portal yang menyediakan perbandingan produk pinjaman uang dari berbagai bank dan lembaga finansial. Jadi Anda bisa mengajukan berbagai kredit namun dengan memilih produk sesuai kebutuhan terlebih dahulu.
Walau begitu, bila mengajukan kredit pada bank atau Lembaga finansial resmi, bisnis Anda harus sudah bisa memenuhi syarat layak yang bisa mendapat fasilitas kredit (creditworthy). Contohnya adalah usaha yang Anda jalankan minimal berumur 6 bulan.
Bahkan bila dana yang diajukan relatif besar, maka Anda juga perlu menjaminkan aset perusahaan—seperti bangunan, kendaraan, atau agunan lainnya. Jumlah total kredit yang bisa Anda dapatkan akan bervariasi, mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.
4. Jaminkan aset
Cara ini memang butuh barang bernilai yang Anda miliki. Namun keuntungannya, aset yang Anda jaminkan tersebut juga dapat menjadi ukuran tentang berapa besar jumlah uang yang bisa diterima, serta kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan pencairan dana.
Di sisi lain, Anda juga harus bersiap-siap untuk kehilangan aset yang dijaminkan tersebut bila kredit macet terjadi. Karena itu cara ini paling baik digunakan bagi Anda tidak bergantung sepenuhnya kepada aset tetap yang dijaminkan tersebut.
Sekadar tip, Anda bisa juga memadukan beberapa metode pengumpulan dana di atas. Contohnya jika Anda membutuhkan dana sebesar Rp2 miliar, maka Anda bisa mendapatkan dana sebesar Rp1 miliar dari crowdfunding, Rp500 juta dari pinjaman dan Rp500 juta lagi dari penjaminan aset.
Dengan melalukan perpaduan tersebut, Anda sebenarnya sudah memitigasi risiko yang mungkin muncul.