Mendebut di Lantai Bursa, Saham WIKA Langsung Terkerek Naik
Emiten dengan kode efek WEGE melantai di bursa melalui initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (Wika Gedung) hari ini resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten dengan kode efek WEGE melantai di bursa melalui initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham.
Emiten anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tersebut bergerak pada bidang konstruksi bangunan gedung tersebut melepas 2,87 miliar saham atau setara 30 persen dari modal yang disetor.
Pada pencatatan perdana, saham WEGE bergerak 10 poin atau setara 3,45 persen ke level 300. Saham WEGE ditransaksikan sebanyak dua kali dengan volume sebanyak 168 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 4,97 juta.
Dalam aksi korporasi itu, Wika Gedung menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas, dan PT CIMB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Baca: OTT Suap di Jambi, Uang Jatah Dibagi-bagi ke Semua Fraksi DPRD
Baca: Amerika Serikat Menggertak, Jika Perang Terjadi, Rezim Korea Utara Hancur
WIKA Gedung menjadi emiten ke-30 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017 Setelah masa penawaran yang berlangsung pada tanggal 22-24 November 2017.
Harga IPO saham WIKA Gedung ditetapkan sebesar Rp 290 per lembar saham sehingga WIKA Gedung akan memperoleh dana sekitar Rp 832,8 miliar dari publik.
Saham WIKA Gedung juga mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 216 persen pada saat penawaran (book building).
“Oversubscribed ini menunjukkan bahwa animo atau kepercayaan publik terhadap penawaran saham WIKA Gedung begitu besar,” pungkas Nariman Prasetyo, Direktur Utama WIKA Gedung di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta, Kamis (30/11/2017).