Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Nawa Cita Indonesia, PBNU dan Anglo Euro Developers Kerjasama Pembangunan Sosial

"Kami memilih Anglo sebagai partner karena kami optimis ini bisa berjalan dengan baik dengan dukungan tim yang kami miliki," kata Suryo.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Nawa Cita Indonesia, PBNU dan Anglo Euro Developers Kerjasama Pembangunan Sosial
Tribunnews.com
Nawa Cita Indonesia, PBNU dan Anlo Euro Developers menandatangani nota kesepakatan bersama dengan agenda 'People First Public Partnership for Infrastructure and Social Developments Project in Indonesia'. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nawa Cita Indonesia, PBNU dan Anlo Euro Developers menandatangani nota kesepakatan bersama dengan agenda 'People First Public Partnership for Infrastructure and Social Developments Project in Indonesia'.

Penandatanganan dilakukan di Jakarta, Rabu (29/11/2017), dihadiri Ketua Umum Nawa Cita Indonesia Dr. RM Suryo Atmanto, Ketua PBNU bidang Ekonomi Dr. Eman Suryaman, dan CEO Anlo Euro Developers Alan Lau.

Dalam sambutannya Suryo Atmanto mengatakan penandatanganan kerjasama ini sebagai salah satu upaya pihaknya mewujudkan harapan presiden lewat nawa cita.

"Kami memilih Anglo sebagai partner karena kami optimis ini bisa berjalan dengan baik dengan dukungan tim yang kami miliki," kata Suryo.

Nawa Cita Indonesia, PBNU dan Anlo Euro Developers menandatangani nota kesepakatan bersama dengan agenda 'People First Public Partnership for Infrastructure and Social Developments Project in Indonesia'.
Nawa Cita Indonesia, PBNU dan Anlo Euro Developers menandatangani nota kesepakatan bersama di Jakarta. (Tribunnews.com)

Dengan modal sumber daya manusia dan teknologi yang dimiliki, Nawa Cita terus melanjutkan kerjasama dengan lembaga lokal dan internasional.

"Sebagai lembaga independen kami juga membangun sinergitas dengan BUMN dan kementerian lainnya," ujar dia.

Sementara Eman Suryaman mengatakan Nawa Cita menjawab tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini.

Berita Rekomendasi

Sebagai sebuah negara besar dengan sumber daya alam yang dimilikinya maka harus dijawab dengan aksi pertumbuhan ekonomi di berbagai bidang.

"Sumber daya baru dinikmati beberapa orang dan belum mengangkat harkat dan derajat masyarakat Indonesia keseluruhan," ujar dia.

Dengan kerjasama semacam ini, kata dia, maka diharapkan berperan aktif ikut membangkitkan perekonomian nasional.

"Sinergitas semacam ini harus diimplementasikan di berbagai sektor baik pertanian, pertambangan termasuk perikanan darat dan laut," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas