Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PT PP Optimistis Terowongan Notog di Jateng Bisa Dioperasikan Sesuai Jadwal

PT PP (Persero) Tbk saat ini tengah membangun proyek Terowogan Notog BH 1440 yang merupakan proyek terowongan double track pertama

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in PT PP Optimistis Terowongan Notog di Jateng Bisa Dioperasikan Sesuai Jadwal
ist
Komisaris Utama PTPP, Andi Gani Nena Wea, bersama Komisaris Independen PTPP, Aryanto Sutadi, serta didampingi Kepala Divisi Infrastruktur 2 PTPP Yul Ari, melakukan kunjungan kerja ke Terowongan Notog BH 1440, yang dilanjutkan dengan mengunjungi Inlet Tunnel dan Outlet Tunnel. 

TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - PT PP (Persero) Tbk saat ini tengah membangun proyek Terowogan Notog BH 1440 yang merupakan proyek terowongan double track pertama dan terpajang di Indonesia (471 meter) dengan menggunakan metode New Austrian Tunnel Method (NATM).

Proyek terowongan yang berlokasi di Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) ini, merupakan salah satu jalur transportasi kereta api yang menghubungkan Cilacap dan Purwokerto, dimana jalur tersebut merupakan konektivitas yang sangat penting dalam masyarakat Jateng.

Beberapa waktu yang lalu, Komisaris Utama PTPP, Andi Gani Nena Wea, bersama Komisaris Independen PTPP, Aryanto Sutadi, serta didampingi Kepala Divisi Infrastruktur 2 PTPP Yul Ari, melakukan kunjungan kerja ke Terowongan Notog BH 1440, yang dilanjutkan dengan mengunjungi Inlet Tunnel dan Outlet Tunnel.

"Saya berharap proyek ini dapat selesai tepat pada waktunya, yaitu bulan Desember 2018 tentunya dengan standar kualitas yang baik dan memuaskan. Perseroan harus bangga karena proyek ini 100 persen dikerjakan oleh anak bangsa tanpa campur tangan dari luar negeri," ujar Andi Gani Nena Wea, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/11/2017).

Terowongan Notog BH 1440 lama dibangun pada tahun 1914-1915 oleh perusahaan Kereta Api Hindia Belanda, Staats Spoorwegen (SS). Terowongan Notog merupakan terowongan single track lengkung, yakni jalur berbelok dengan panjang 260 meter menembus bukit Gamping.

Sementara, terowongan Notog baru yang saat ini dibangun pada tahun 2017 oleh PTPP, berada di sisi selatan terowongan eksisting yang berjarak sekitar 200 meter dan memiliki lengkungan atau R existing R 800.

Jalur kereta api dengan panjang 550 meter ini, dapat memangkas jarak tempuh dari Notog menuju Kebasen sepanjang 300 meter dengan kecepatan maksimum kereta saat ini dalam terowongan adalah 100-120 km/jam.

Berita Rekomendasi

Dalam pembangunan terowongan ini, tim proyek Terowogan Notog BH 1440 membuat terobosan baru dengan membuat sebuat alat yang dinamakan Shotcrete Machine dan merupakan sebuah alat semprot beton robotik. Selain itu, ada pula inovasi lainnya yakni material pengisi forepolling yang awalnya menggunakan cement base menjadi chemical material (polyurethane), serta sliding form atau bekisting terowongan semi hidrolik.

"Inovasi-inovasi yang ada, diharapkan dapat dipakai di proyek-proyek serupa kedepannya sehingga pekerjaan dapat menjadi lebih efisien baik dari segi waktu, biaya maupun tenaga," kata Andi Gani Nena Wea.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas