Bank Perlu Sediakan Produk Layanan Keuangan yang Mudah dan Murah
Jumlah rekening yang telah dibuka melalui program ini sudah mencapai 11,8 juta rekening dengan total nominal mencapai Rp 1,3 triliun
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong tumbuhnya Layanan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai di Indonesia.
Laku Pandai menjadi program OJK untuk menyediakan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya, melalui penggunaan agen bank dan teknologi informasi.
"Sampai dengan saat ini, telah terdapat 23 bank penyelenggara dengan total agen sebanyak 428. 852 agen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," kata Sarjito, Deputi Komisioner Edukasi Dan Perlindungan Konsumen OJK saat workshop Pengembangan Model Bisnis
Agen Bank yang Berkelanjutan di Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Hingga saat ini jumlah rekening yang telah dibuka melalui program ini sudah mencapai 11,8 juta rekening dengan total nominal mencapai Rp 1,3 triliun.
Baca: OJK Ungkap Populasi Bank di Tahun Depan akan Menyusut
Saat ini baru lima bank dan satu perusahaan telekomunikasi yang menjadi lembaga penyelenggara LKD dengam total keseluruhan agen LKD saat ini telah mencapai 190.697 buah.
Dalam mewujudkan perluasan akses Laku Pandai ini, tidak hanya dilakukan oleh regulator keuangan, namun juga oleh seluruh stakeholders, khususnya industri jasa keuangan yakni menyediakan produk dan layanan keuangan yang mudah dan murah.
"Seluruh elemen perlu bersama-sama mencari terobosan untuk membuka akses keuangan dan memanfaatkan sumber dana yang ada untuk mendukung programpembangunan,' katanya.
Hal lain yang juga penting adalah melakukan edukasi keuangan yang berkelanjutan guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang produk keuangan.
Juga meningkatkan kesadaran dan kebiasaan untuk menabung dan berinvestasi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.