Cara Mengelola Dana KTA Secara Tepat: Bisa Dapat Banyak Manfaat
Bagaimana cara mengelola dana KTA secara tepat? Berikut penjabaran selengkapnya:
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Saat ini ada berbagai macam produk pinjaman yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Mulai dari Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), hingga kredit untuk transaksi harian dalam bentuk kartu kredit.
Dari semua ragam produk pinjaman tersebut, jenit Kredit Tanpa Agunan (KTA) sering dinilai memiliki banyak kekurangan.
Namun tak selamanya hal itu benar bila memahami bagaimana cara mengelola dana KTA secara tepat. Berikut penjabaran selengkapnya:
Pencairan Dana Cepat, Bisa Lima Hari Cair
Satu di antara daya tarik KTA adalah perihal waktu pencairan dana yang cepat. Untuk mencairkan dana KTA pihak bank biasanya hanya membutuhkan waktu tiga hingga 14 hari kerja.
Hal tersebut dikarenakan sistem survei yang lebih sederhana dibandingkan jenis kredit lainnya.
“Selain itu, jenis kredit ini juga tak memerlukan appraisal asset lantaran tak ada dokumen berharga yang diagunkan,” kata Business Manager Cermati.com, Kennadi.
Sebagai contoh, produk KTA Dana Bantuan Sahabat dari bank DBS atau KTA dari bank Standard Chartered yang menjadi pilihan masyarakat karena proses pencarian dana yang tergolong cepat.
Syarat Pengajuan Mudah dan Biaya Ringan
Kelebihan selanjutnya adalah syarat pengajuan KTA dan biaya yang ringan.
Calon debitur hanya perlu datang ke bank (untuk jenis KTA konvensional) dan mengisi formulir secara manual atau hanya cukup membuka laptop dan browsing e-KTA dan apply melalui sistem upload dokumen (untuk jenis KTA elektronik).
Pada saat pendaftaran, biasanya pihak bank akan mengenakan dana adminsitrasi pada nasabahnya. Namun hal ini tak berlaku untuk semua lembaga perbankan.
“Jika diperhatikan, pihak bank yang memberikan bunga KTA cukup rendah akan mengenakan biaya administrasi pada saat dana dicairkan dalam bentuk potongan untuk dana provisi,” jelas Kennadi.
Tenor Cicilan Cukup Lama
Di beberapa bank, tenor cicilan KTA diberikan dengan dengan masa yang cukup panjang. Rata- rata tenor KTA terlama adalah lima tahun atau setara dengan 60 bulan.
Dengan tenor yang lama, diharapkan dapat mempermudah cicilan yang dilakukan debitur. Namun yang perlu diperhatikan adalah semakin lama tenor cicilan maka semakin besar pula bunga yang akan dibebankan pada debitur.
Memungkinkan untuk Pelunasan Dipercepat
Jika di beberapa KTA membebankan biaya percepatan pelunasan, nyatanya tak sedikit lembaga perbankan yang tak membebankan biaya percepatan pelunasan pada nasabah.
“Sebelum memutuskan untuk mempercepat pelunasan, mintalah pihak bank untuk menghitungkan biaya pelunasan. Apakah dengan dana tersebut worth it dengan beban yang akan ditanggung pada bulan bulan berikutnya atau justru sebaliknya,” papar Kennadi.
Plafon Pinjaman Cukup Besar
Plafon pinjaman KTA rata-rata saat ini telah mencapai Rp 200 juta. Bahkan di beberapa bank sudah ada yang berani memberikan dana KTA sebesar Rp 500 juta.
Namun hal tersebut tentu saja memiliki persyaratan yang cukup tinggi.
Bagaimana cara mengalokasikan dana KTA yang benar?
KTA yang belakangan terkesan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif bukanlah pilihan yang tepat.
Semakin tingginya plafon yang diberikan KTA, tentu saja memberikan peluang agar bisa dimanfaatkan menjadi kredit yang sifatnya lebih produktif.
“Produktif di sini dalam artian tak perlu membayar cicilan dari dana atau pendapatan sendiri. Cukup dari laba usaha yang akan mengakomodir cicilan tiap bulannya. Sekali lagi, KTA adalah bentuk utang yang cicilannya harus dibayar tiap bulannya,” ucapnya. (*)