TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk ( LPKR), Jumat (8/12/2017), mengumumkan rencana penerbitan saham baru seharga Rp 635 per saham. Penerbitan saham itu untuk menghimpun dana sekitar Rp 600 miliar.

Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya, mengatakan dalam Penawaran Umum Terbatas IV (PUT) tersebut para pemegang saham LPKR akan diberikan hak memesan saham baru. Pemegang saham yang tidak melaksanakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) miliknya dan tidak mengambil porsinya atas saham baru dapat terdilusi sampai 5.99 persen.

"PUT ini kami harapkan bisa tuntas pada akhir kuartal pertama tahun depan. Syarat dan ketenuan PUT ini harus tunduk pada persetujuan RUPSLB yang akan diadakan pekan depan (15 Desember)," ujar Ketut.

Ketut melanjutkan, LPKR akan menggunakan dana tersebut selain untuk rencana penambahan modal, juga untuk modal kerja perusahaan atau atau anak perusahaan LPKR. Dengan PUT ini, tambah dia, LPKR akan memperoleh modal untuk melaksanakan inisiatif strategisnya.

"Langkah-langkah ini juga untuk mempertahankan rasio hutang ekuitas perusahaan pada tingkat yang wajar, yang kesemuanya untuk kepentingan para pemegang saham dan obligasi. Kami akan terus mengelola arus kas dengan hati-hati, memantau semua biaya dan menerapkan strategi recycling capital," kata Ketut.

Tercatat per 30 November 2017 lalu, kapitalisasi pasar LPKR di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 13,3 triliun atau sekitar miliar dollar AS.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: LPKR Himpun Dana Sekitar Rp 600 Miliar