Tahun Depan, Pelindo II Proyeksi Kenaikan Pendapatan 12 Persen
“Kami menargetkan revenue perseroan pada tahun depan tumbuh 12 persen atau menyentuh Rp 11,82 triliun,” ungkap Elvyn
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) memproyeksikan pendapatan meningkat sekitar 12 persen tahun depan.
Saat ini Pelindo II tengah menggarap tiga proyek strategis nasional (PSN) meliputi Inland Waterways Cikarang-Bekasi Laut (CBL), pengembangan Pelabuhan Sorong di Papua Barat dan Pelabuhan Kijing, Kalimantan Barat.
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan, jika tiga proyek tersebut beroperasi, akan menambah likuiditas arus kas Pelindo II.
Karenanya, perseroan optimis membidik kenaikan pendapatan 12 persen dari target pendapatan tahun ini yaitu Rp 10,56 triliun.
Baca: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu: Palestina Harus Hadapi Kenyataan
“Kami menargetkan revenue perseroan pada tahun depan tumbuh 12 persen atau menyentuh Rp 11,82 triliun,” ungkap Elvyn di Hotel Ritz Carlton, Sudirman, Jakarta, Senin (11/12/2017).
Tercatat, hingga Oktober 2017, posisi pendapatan Pelindo II berada di posisi Rp 8,9 triliun, sementara
pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA perusahaaan tercatat sebesar Rp 3,4 triliun.
Sebagaimana diketahui, perseraon akan menginvestasikan dana senilai Rp 11,5 triliun di semua proyek yang sedang berjalan.
Elvyn menyebut, seiring dengan meningkatnya target kenaikan pendapatan, perusahaaan juga membidik kenaikan volume kontainer menembus angka 7 juta TEUs di tahun 2018.
Ada pun, strategi yang diterapkan perseroan untuk menggenjot target tersebut dengan melakukan pendekatan kepada kapal besar untuk bersandar langsung di pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan wilayah operasional Pelindo II.
" Kita juga akan modernisasi pelabuhan kita di daerah sehingga memudahkan masuknya kapal ke daerah," terang dia.
Selain itu, Pelindo II juga akan menyasar kerjasama dengan pelaku industri untuk melakukan distribusi barang langsung melalui pelabuhan di bawah pengelolaan Pelindo II.