Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

10 Penghasil Lifting Minyak BumiTerbanyak Sepanjang 2017

"Target lifting minyak bumi tahun 2017 mencapai 815 ribu barel per hari," ungkap Amien saat ditemui di Kantor SKK Migas, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Adi Suhendi
zoom-in 10 Penghasil Lifting Minyak BumiTerbanyak Sepanjang 2017
TRIBUNNEWS/APFIA
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi 

Laporan Wartawan Tribunnnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat produksi minyak bumi yang siap dijual hingga 31 Desember 2017 sebanyak 803,8 ribu barel per hari.

Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, menyebutkan capaian tersebut baru mencapai 98,6 persen dari target 2017.

"Target lifting minyak bumi tahun 2017 mencapai 815 ribu barel per hari," ungkap Amien saat ditemui di Kantor SKK Migas, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2017).

Baca: Dedi Mulyadi Tidak Masalah Hanya Dicalonkan Sebagai Wakil Gubernur Dampingi Deddy Mizwar

Capaian lifting minyak bumi sebesar 803,8 ribu tersebut berdasarkan hasil produksi dari 73 Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).

Dari 63 K3S tersebut produksi 10 dari K3S mampu menyumbang 86 persen dari total lifting minyak bumi nasional.

Berita Rekomendasi

Baca: Romy Sebut Lucu, Partai Pengusung Labeli Jokowi Anti-Islam dan Pro Komunis

Amien Sunaryadi pun menjabarkan sepuluh K3S penyumbang produksi terbesar yang posisi pertama ditempati Chevron Pacific Indonesia dengan Wilayah Kerja (WK) Rokan sebesar 224,3 ribu barel per hari atau 28 persen dari total lifting.

"Kedua Mobil Cepu LTD pada WK Cepu diprediksikan APBN-P 204,2 ribu barel per hari atau 25 persen terhadap total lifting," ucap Amien.

Ketiga adalah Pertamina EP dari seluruh WK di Indonesia dengan capaian 77,5 ribu barel per hari atau 10 persen dari total lifting.

Baca: Alasan NasDem Alihkan Dukungan Dari Tengku Erry Kepada Edy Rahmayadi

Posisi keempat adalah Total E&P Indonesie, WK Mahakam dengan jumlah 52 ribu barel per hari atau 6 persen terhadap total lifting.

Kelima adalah PHE ONWJ pada WK Off North West Java, dengan jumlah produksi 32,2 ribu barel atau 4 persen dari total lifting.

"Keenam CNOOC SES pada WK South East Sumatra jumlah produksinya 31,5 ribu barel atau 4 persen dari total lifting," ungkap Amien.

Baca: Cegah Isu SARA di Pilkada, Bawaslu Berencana Kumpulkan Tokoh Lintas Agama

Ketujuh ditempati oleh MEDCO Natuna pada WK South Natuna Sea "B" dimana jumlah produksinya mencapai 17,9 ribu barel atau 2 persen dari total lifting.

Chevron Indonesia Company menempati posisi kedelapan dengan jumlah produksi 17,8 ribu barel per hari atau 2 persen dari total lifting.

"Kesembilan diduduki Petronas Carigali Ketapang pada WK Ketapang yang mampu memproduksi 16,8 ribu parel per hari atau dua persen dari total lifting," papar Amien.

Lalu posisi kesepuluh adalah Vico pada WK Sanga-Sanga yang mampu memproduksi 14 ribu barel per hari atau 2 persen dari total lifting 2017.

Sementara 63 KKKS lainnya apabila ditotal mampu memproduksi 115,5 ribu barel per hari atau 14 persen dari total lifting minyak bumi 2017, 803,8 barel per hari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas