JICT Akui Kinerjanya Melambat
PT Jakarta International Container Terminal (JICT) mengalami perlambatan pelayanan. Hal ini terjadi pasca penunjukan operator derek yang baru.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) mengalami perlambatan pelayanan. Hal ini terjadi pasca penunjukan operator derek yang baru.
Wakil Direktur Utama JICT Riza Erivan mengakui memang ada penurunan produktivitas pelayanan. Pasalnya ada peralihan vendor operator derek lapangan (RTGC) di pelabuhan tersebut.
"Kami akui ada pelambatan. Hal ini dampak peralihan operator di JICT," ujar Riza, Selasa (9/1/2018).
Baca: Tiga Nelayan Diamankan karena Memiliki Narkoba
Riza memaparkan pihak JICT butuh waktu untuk beradaptasi. Karena itu pihak JICT meminta maaf dan memohon kesabaran para pengguna pelayanan di pelabuhan.
"Perlu waktu untuk operator baru menyesuaikan dengan pekerjaan baru. Kami mohon maaf atas kelambatan ini ," kata Riza.
tentang lambatnya layanan yang dikeluhkan pelanggan akhir-akhir ini.
Kementerian Perhubungan akan periksa vendor penyedia operator alat lapangan RTGC baru yakni Multi Tally Indonesia (MTI). Hal tersebut untuk mengurangi adanya penurunan kinerja di pelabuhan.
"Kami akan cek dan pelajari terlebih dahulu kasus JICT tersebut," kata Kepala Humas Kementrian Perhubungan, Lollan Andy Sutomo dihubungi wartawan.
Baca: Sukses di Tahun 2017, Apa Kejutan Vivo di Awal Tahun 2018? Berikut Bocorannya
Sebelumnya telah terjadi penurunan produktivitas yang signifikan dan beberapa insiden serius di JICT.
Kapal-kapal yang dilayani JICT harus mengalami keterlambatan 4-44 jam karena dampak peralihan vendor tersebut.