Pengamat Nilai BBM Kualitas Rendah Layak Digantikan Oktan 90
Aktivis lingkungan hidup Berry Nahdian Furqon menilai, Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan oktan rendah harus dihapuskan. Sebagai gantinya, digunakan BBM
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis lingkungan hidup Berry Nahdian Furqon menilai, Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan oktan rendah harus dihapuskan. Sebagai gantinya, digunakan BBM dengan oktan minimal 90 karena memang lebih bersih.
“Seluruh yang beroktan rendah harus dihapuskan. Gantikan saja dengan BBM beroktan minimal 90, yang memang lebih ramah lingkungan," ujar Berry, Selasa (9/1/2018).
Menurut mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Indonesia tersebut, BBM dengan oktan 90 akan menghasilkan emisi lebih rendah dibandingkan oktan di bawahnya. Dengan demikian, penggunaan BBM tersebut sekaligus menekan risiko efek rumah kaca yang selama ini menjadi momok bagi penduduk bumi.
Baca: JICT Akui Kinerjanya Melambat
Berry sendiri tidak menafikkan bahwa untuk menuju udara bersih, tentu yang lebih ideal dikonsumsi adalah BBM beroktan di atasnya. Namun jangan lupa, kata dia, di tengah kondisi perekonomian masyarakat yang masih terbatas, BBM RON 90 adalah pilihan moderat yang bisa diberikan kepada konsumen.
"Semua memang bertahap. Karena kita juga harus melihat konteks negara kita yang berbeda dibandingkan negara-negara maju. Termasuk persoalan ekonomi dan daya beli," papar Berry.
Baca: Tiga Nelayan Diamankan karena Memiliki Narkoba
Di sisi lain, Berry menilai, penghapusan BBM RON rendah adalah suatu keharusan. Tuntutan tersebut sudah sangat mendesak dan tak bisa ditawar lagi. Apalagi jika dikaitkan dengan komitmen Presiden Jokowi pada Conference of Parties (COP) ke-21, dimana Indonesia menargetkan penurunan emisi sebesar 29 persen pada 2030.
"Kalau tidak segera dihapus, bisa semakin mengancam upaya pencapaian itu," jelas Berry.