PT KAI Janji Buka Rute Baru Bogor-Bandung Via Cianjur Tahun Ini Juga
Pembukaan jalur ini akan mengurai kepadatan penumpang menuju stasiun pusat, yakni Stasiun Gambir, efisiensi waktu sekaligus menekan biaya.
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalur rel Kereta Api (KA) Bogor-Bandung via Cianjur ditargetkan akan dibuka kembali oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada tahun 2018 ini.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan. pembukaan jalur ini akan mengurai kepadatan penumpang menuju stasiun pusat, yakni Stasiun Gambir, efisiensi waktu sekaligus menekan biaya.
"Tahun ini targetnya dibuka, karena jalurnya sudah ada tapi terputus di Cianjur. Kalau perbaikan sudah selesai dan relasi sudah beroperasi, penumpang asal Bogor yang menuju Bandung tidak perlu lagi ke Stasiun Gambir, mereka bisa langsung naik dari Stasiun Bogor-Cianjur-Bandung, efisien kan," ungkapnya di acara Evaluasi Angkutan Natal 2017 & Tahun Baru 2018 serta Kinerja PT KAI 2017 di Aula Lantai Dasar Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jalan Ir Djuada, Gambir, Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Target tersebut katanya merujuk pada data Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 lalu, khusus KA Argo Parahyangan Relasi Gambir-Bandung yang mengalami okupansi paling signifikan, yakni dari semula dijadwalkan 13 perjalanan meningkat menjadi 26 perjalanan dengan jumlah rangkaian terisi sebesar 97,48 persen.
"Apalagi kalau listrik (KRL), daya angkutnya pasti lebih banyak, saya yakin masyarakat akan beralih karena semuanya akan terkoneksi," tutupnya menambahkan.
Evaluasi pelaksanaan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 yang berakhir pada Minggu (7/1/2018) lalu rampung dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Jumlah penumpang Kereta Api (KA) mencapai 4,85 juta orang atau naik sebesar lima persen dibandingkan periode serupa pada tahun 2016.
Kenaikan tersebut dipaparkan Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro berdasarkan penjualan tiket selama periode libur panjang, yakni mulai dari tanggal 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018.
Jumlah tersebut terdiri dari sebanyak 571.176 penumpang KA Eksekutif, 282.623 penumpang KA Bisnis, 1,72 juta penumpang KA Ekonomi dan sebanyak 2,27 juta KA Lokal.
Baca: Fahri Hamzah Ikut Bicara, Minta Ahok Tak Ceraikan Veronica Tan, Kasihan Anaknya Jadi Korban
Baca: Samsung Kenalkan Monitor Lengkung QLED Pertama dengan Thunderbolt 3 di CES 2018
"Puncak Angkutan Nataru terjadi pada tanggal 1 Januari 2018, yaitu sebanyak 334.318 penumpang.
Okupansi paling signifikan terjadi pada KA Argo Parahyangan Relasi Gambir-Bandung, dari semula dijadwalkan 13 perjalanan meningkat menjadi 26 perjalanan dengan jumlah rangkaian terisi sebesar 97,48 persen," paparnya.
Peningkatan jumlah penumpang tersebut secara keseluruhan disebabkan adanya inisiatif masyarakat untuk beralih dari moda transportasi pribadi kepada KA.
"Faktornya beragam, mulai dari pengerjaan proyek di jalur tol antara Jakarta-Bandung, dan lainnya. Untuk itu kami akan terus berinovasi agar pelayanan KAI semakin memuaskan," imbuhnya.