Askrindo Sepakat Tanggung Risiko Project-project Konstruksi PT PAL
"Dalam kerjasama ini, Askrindo meng-cover penjaminan risiko untuk PT PAL berupa penerbitan Surety Bond, Customs Bond dan produk Askrindo lainnya.
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno dalam beberapa kesempatan menekankan agar semua badan usaha milik negara (BUMN) melakukan sinergi bisnis agar lini usaha yang digeluti semakin berkembang dan memberi manfaat lebih besar kepada semua stake holder.
Merespon hal tersebut PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo dan PT PAL Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama tentang jasa penjaminan pemanfaatan produk asuransi.
Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Askrindo, Asmawi Syam di Graha Askrindo Jakarta, Jumat (12/1/2017).
Asmawi Syam mengatakan, penandatanganan PKS ini adalah wujud nyata sinergi BUMN untuk meraih peluang bisnis baru yang bermanfaat bagi kedua BUMN.
"Dalam kerjasama ini, Askrindo meng-cover penjaminan risiko untuk PT PAL berupa penerbitan Surety Bond, Customs Bond dan beberapa produk Askrindo lainnya selama dua tahun terhitung sejak ditandatangani perjanjian kerjasama ini," ujar Asmawi.
Asmawi memaparkan, Askrindo memberikan jaminan risiko mulai dari penawaran, pelaksanaan, uang muka, pembangunan sampai pemeliharaan dari pembangunan konstruksi mereka.
"Selain itu nantinya kita meng-cover risiko kredit mereka serta keperluan import atau eksport serta vooruitslag atau izin keluar barang import terlebih dahulu," papar Asmawi.
Baca: Di Bawah Bendera Baru, Daimler Targetkan Jual 1.500 Truk Axor di 2018
Baca: Kampung Boncos, Palmerah Rawan Premanisme dan Peredaran Narkoba, Walikota Jakbar Siap Sikat
Tidak hanya itu, Askrindo juga menerbitkan Customs Bond untuk kawasan berikat/EPTE mulai dari Sub Kontraktor, reparasi mesin, dan juga peminjaman mesin selain itu, surat pemberitahuan kekurangan pajak dan bea masuk PT PAL Indonesia pun di cover oleh Askrindo.
Diharapkan Askrindo kedepannya juga dapat meng-cover asuransi bagi para pegawai PT PAL Indonesia. "Kedepannya kita akan menawarkan Asuransi Umum Kecelakaan Diri ke perusahaan tersebut" tutup nya
Budiman Saleh menambahkan bahwa PT PAL memang saat ini dipercaya oleh negara untuk memproduksi kapal-kapal perang hingga kapal selam, selain bisa juga membuat kapal untuk komersial. Selain menyasar pasar dalam negeri dengan pesanan kapal perang 3 buah dan kapal selam 2 buah, PT PAL juga telah menyasar pasar luar negeri.
"Dapat dikatakan produk perdana kami untuk pasar luar negeri adalah memenuhi pemesanan dari Filipina. Ini adalah upaya baru PT PAL untuk mengetik pintu-pintu tiap negara lain untuk memperluas pasar dan prosesnya sudah berjalan," ujar Budiman.
Proses produksi kapal perang dan pemasaran untuk pasar domestik dan internasional ini berhasil jika PT PAL didorong oleh kemampuan finansial dan akses pasar kuat.
"Maka dari itu kita ingin memperbanyak item kerjasama sehingga masuk ke asuransi-asuransi lain dengan Askrindo. Kita harap kerjasama ini akan meningkatkan volume bisnis antara kami dari PT PAL dan Askrindo," tandas dia.