APL: Bisnis Properti Tahun 2018 Lebih Bergairah
“Kepuasan masyarakat terhadap pertumbuhan sektor properti akan membuat optimisme konsumen dalam membeli rumah pada masih tetap tinggi," kata Agung.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2018 ini dinilai sebagai fase tren membaiknya bisnis properti di Indonesia. Minat pasar mulai bergairah disusul oleh penjualan unit-unit properti baru dan persaingan antar proyek properti yang makin meningkat.
Tingginya permintaan pasar terhadap produk properti yang didukung stabilnya perekonomian membuat Indonesia menjadi incaran para investor properti. Terlebih oleh makin maraknya proyek properti berbasis transit oriented development (TOD).
AVP Marketing PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) Agung Wirajaya yakin, indeks harga properti akan tumbuh tahun ini. Sementara indeks suplai properti juga diperkirakan tumbuh di akhir tahun.
Agung menyebutkan, pertumbuhan suplai tersebut berasal dari proyek-proyek properti yang dibangun tahun lalu namun tidak rampung dan akhirnya pemasarannya bergeser pada tahun 2018 ini.
“Seiring berjalannya waktu, nilai investasi di sektor properti akan terus meningkat. Begitu pula dengan pasokannya. Meskipun ada kemungkinan proyek yang direncanakan rampung 2018 akan bergeser ke 2019 karena melihat perkembangan pasar,” ujar Agung.
Konsumen akan cenderung mencari perumahan tipe klaster, terutama di wilayah satelit kota besar dengan akses menuju pintu tol dan sarana transportasi massal. Seiring tumbuhnya suku bunga Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), akan terjadi pertumbuhan yang cenderung moderat di hunian jenis apartemen.
“Kepuasan masyarakat terhadap pertumbuhan sektor properti akan membuat optimisme konsumen dalam membeli rumah pada masih tetap tinggi," kata Agung.
Baca: Prediksi BI: Inflasi Bulan Januari 0,6 Persen
Baca: Ini Sanksi yang akan Dijatuhkan BI ke Siapa Saja yang Gunakan Bitcoin untuk Alat Transaksi
Secara umum Agung menilai pasar properti Indonesia tahun ini akan lebih menarik dan prospektif dibandingkan tahun lalu.
“Tahun ini, pasar properti akan sedikit lebih bergairah dan ini merupakan kesempatan yang tepat untuk membeli properti, baik untuk dihuni atau dipakai sendiri maupun sebagai sarana investasi,” kata Agung.
Di bisnis properti, APL selama 48 tahun terakhir fokus menggarap bisnis properti residensial. Agung optimistis, tahun ini proyek-proyek unggulan APL akan terus tumbuh dan menjadi kebanggaan stakeholders di wilayahnya.
“Kami yakin proyek-proyek yang sedang progres maupun yang saat ini tengah dipasarkan dapat menjadi investasi yang sangat menjanjikan,” ungkap Agung.
Saat ini APL mengembangkan 8 proyek berskala besar, masing-masing Orchard Park Batam, Podomoro City Deli Medan, Borneo Bay City Balikpapan, Podomoro Golf View Cimanggis, Grand Madison at Podomoro City, Grand Taruma Karawang, Vimala Hills Ciawi Bogor dan yang terbaru, Podomoro Park di Buah Batu, Bandung.