Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

KEIN Yakin Pertumbuhan Ekonomi Lampaui Target

Hasil kajian KEIN mengungkapkan, kebutuhan investasi dalam negeri untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,7 persen adalah sebesar Rp4.805 triliun.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in KEIN Yakin Pertumbuhan Ekonomi Lampaui Target
Warta Kota/Alex Suban
Truk peti kemas melakukan proses bongkar muat peti kemas dari kapal di Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (25/10/2017).Throughput Terminal Peti Kemas (TPK) Koja Pelabuhan Tanjung Priok di penghujung tahun 2017 diprediksi bakal mencapai 1 juta TEUs (Twenty Foot Equivalent Unit?s) bila mengacu pada throughput bulan Januari sampai dengan Agustus 2017 yang telah mencapai 654.677 TEUs. TEUs adalah satuan untuk mendeskripsikan kapasitas kapal dan terminal peti kemas. (Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 bisa mencapai 5,7 persen. Angka itu berada di atas proyeksi pemerintah sebesar 5,4 persen.

Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta mengatakan target tersebut dapat dicapai apabila ekspor dan investasi digenjot. Berbagai langkah dan upaya perlu dilakukan agar ekspor dan investasi mampu menopang pertumbuhan ekonomi, karena peluangnya memang ada.

“Dari semua komposisi yang menopang pertumbuhan ekonomi, investasi dan ekspor yang paling tepat didorong karena sesuai dengan kondisi dan berbagai sentimen yang ada saat ini,” katanya dalam acara KEIN Meets The CEO di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Baca: Link Live Streaming Piala Presiden 2018, Mitra Kukar Vs Martapura FC Pukul 15.30 WIB

Hasil kajian KEIN mengungkapkan, kebutuhan investasi dalam negeri untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,7 persen adalah sebesar Rp4.805 triliun.

"Tumbuh 6,76 persen dibandingkan tahun 2017," kata Arief.

Arief menambahkan untuk bisa melampaui target pertumbuhan ekonomi, nilai ekspor perlu didorong hingga Rp2.960 atau tumbuh 5,85 persen. Salah satu momentum yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha dalam negeri untuk ekspor yakni One Belt One Road (OBOR) yang membentuk koridor ekonomi dan pembangungan infrastruktur.

Berita Rekomendasi

“Kesempatan ini akan menciptakan new market bagi pasar eks

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas