Laporan Reporter Kontan, Wahyu Tri Rahmawati

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus 6.500 dan mencatatkan rekor baru pada akhir sesi I, Senin (22/1). IHSG melonjak 20,73 poin atau 0,32% ke level 6.511,63.

Enam sektor mendukung kenaikan indeks dengan lonjakan terbesar pada sektor tambang sebesar 2,66%. Sektor perkebunan menguat 0,98%. Sektor perdagangan naik 0,69%.

Sektor barang konsumer menguat 0,61%. Sedangkan sektor manufaktur naik 0,27%. Sektor keuangan naik tipis 0,07%.

Empat sektor yang masih melemah adalah sektor aneka industri sebesar 0,72%, sektor konstruksi 0,39%, sektor infrastruktur 0,04%, dan sektor industri dasar 0,03%.

Total volume perdagangan indeks hingga siang ini mencapai 6,20 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,17 triliun. Sebanyak 190 saham menguat, 125 saham melemah, dan 135 saham bergerak mendatar.

Berikut top gainers pada indeks LQ45:
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 6,88%
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 4,86%
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 4,49%

Sedangkan top losers LQ45 siang ini adalah:
- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) -2,28%
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) -2,22%
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -1,88%

Baca: Produk Kosmetik Nasional Was-was, Relaksasi Impor Bikin Produk Kosmetik Luar Negeri Membanjir

Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 80,69 miliar di pasar reguler dan penjualan bersih Rp 35,44 miliar di seluruh pasar.

Penjualan bersih terbesar asing adalah saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 46,8 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 45,6 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 22,4 miliar.

Pembelian bersih asing masih tampak pada saham-saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 34,9 miliar, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 33,1 miliar, dan PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) Rp 25,1 miliar.