Ini Alasan Garuda Tunda Pengiriman Pesawat Baru Hingga 2020
Pihak Garuda telah melakukan koordinasi dan persetujuan dengan perusahaan pembuat pesawat seperti Boeing dan Airbus.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Trbunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Garuda Grup menunda pengiriman pesawat baru hingga dua atau tiga tahun lagi atau hingga tahun 2020. Padahal pengiriman itu seharusnya dilakukan tahun 2018.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Helmi Satriyono menjelaskan penundaan dilakukan karena tahun ini Garuda Grup ingin melakukan konsolidasi dan peningkatan kinerja terlebih dahulu.
Baca: Adipati Dolken Sudah Lama Incar Vanesha Prescilla
Diharapkan saat pesawat baru datang, dapat memberikan peningkatan pendapatan bagi grup berplat merah tersebut.
"Ini memberikan ruang yang bagus kepada Garuda untuk melakukan konsolidasi dan juga kinerja, karena kalau kedatangan pesawat kita harus memastikan kalau itu menghasilkan pendapatan," ucap Helmi dalam jumpa pers Garuda di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).
Helmi pun mengungkapkan pihak Garuda telah melakukan koordinasi dan persetujuan dengan perusahaan pembuat pesawat seperti Boeing dan Airbus.
"Kita sudah negosiasi antara Boeing, Airbus mereka setuju diundur jadi yang harusnya datang tahun ini dan tahun depan bisa digeser 2 atau 3 tahun lagi," ungkap Helmi.
Adapun jumlah pesawat yang pengirimamnya ditunda mencapai 25 unit diantaranya adalah jenis Boeing 737 Max 8 Aircraft.
Ditemui di kesempatan yang sama, Direktur Operasional Garuda Indonesia, Triyanto Moeharsono menuturkan meskipun ada penundaan pesawat yang keseluruhan pesawat yang dioperasikan masih berumur dibawah 10 tahun.
"Pesawat kita kalau dibilang tua enggak ya, pesawat kita dibawah 10 tahun ya rata-rata," ucap Triyanto Moeharsono.
Namun tahun ini Garuda Grup tetap menambah dua amunisi pesawat jenis ATR yang akan menambah jumlah pesawat garuda grup yang saat ini beroperasi sebanyak 202 unit.(*)