Go-Jek Minta Pengguna Waspada Terhadap Aksi Penipuan
mengimbau kepada para pengguna aplikasi Go-Jek untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap undian yang mengatasnamakan Go-Jek
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Go-Jek, penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi, mengimbau kepada para pengguna aplikasi Go-Jek untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap undian yang mengatasnamakan Go-Jek dan Go-Pay.
Hal ini disampaikan Go-Jek melalui newsletter terbaru mereka dengan judul "Wawancara Kang Tipu: Pura-Pura Bilang Dapet Undian".
"Artikel tersebut merupakan salah satu bentuk sosialisasi kepada kami kepada pengguna Go-Jek untuk waspada terhadap berbagai teknik penipuan yang digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab," kata Budi Gandasoebrata, Chief of Compliance Officer Go-Pay, dalam keterangan tertulis, Selasa (20/2/2018).
"Kami terus melakukan berbagai edukasi dan sosialisasi kepada pelanggan untuk tetap waspada. Sosialisasi ini kami lakukan melalui berbagai saluran komunikasi diantaranya blog, newsletter dan in-app message. Bahkan, di setiap SMS kode otentifikasi, kami juga meminta pengguna untuk tidak memberikannya pada orang lain," ujar Budi.
Dia menambahkan, kode otentifikasi yang dipakai Go-Jek adalah kode otentifikasi sekali pakai dan sama seperti yang ditetapkan oleh Bank atau penerbit kartu kredit.
Kode otentifikasi tersebut berbeda-beda setiap kali pengguna berusaha masuk atau login ke aplikasi Go-Jek, dan dikirimkan langsung ke nomor yang terdaftar di Go-Jek.
Budi juga meminta pelanggan untuk terus waspada dan hati-hati terhadap oknum yang mengaku dari Go-Jek.
"Bila ada orang yang mengaku dari Go-Jek dan mengiming-imingi hadiah, kami minta pelanggan untuk tidak percaya dan segera melaporkannya ke customer service kami."
"Kami di Go-Jek dan Go-Pay tidak pernah mengadakan undian atau pemberian hadiah apapun kepada pelanggan, apalagi dengan meminta kode verifikasi melalui SMS atau telepon," kata Budi.
Bila ada SMS masuk dari Go-Jek yang berisi kode otentifikasi tanpa pelanggan pernah log-out dari aplikasi di handphonenya, pelanggan patut curiga. "Ini berarti ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang mencoba mengakses aplikasi Go-Jek pelanggan dari handphone lain," kata Budi.
Kode otentifikasi tersebut, lanjut Budi, bersifat rahasia dan jangan diberikan kepada pihak manapun. Go-Jek tidak pernah meminta pelanggan memberikan kode otentifikasi. "Kami tidak pernah meminta kode otentifikasi ini dengan alasan apapun," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.