LPEI Selenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan 'How To Start Export'
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka persiapan Digital Handholding Program (DHP).
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan 'how to start export’ pada 22 Februarihingga 23 Februari 2018 di Surakarta, Jawa Tengah.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka persiapan Digital Handholding Program (DHP).
DHP merupakan program jasa konsultasi Indonesia Eximbank di bidang teknologi informasi (digital) yang dilakukan dalam rangka mendampingi, memfasilitasi, dan memberdayakan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM )berorientasi ekspor untuk mampu memasarkan, memperluas akses pasar, mempromosikan, serta meningkatkan daya saing produk unggulannya di market place global (global e-commerce).
Acara ini terselenggara atas kerja sama dan sinergi antara Indonesia Eximbank dengan Universitas Sebelas Maret (UNS), University Network for Indonesia Export Development (UNIED), Bank Indonesia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta, Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta, Bank Jateng, dan beberapa asosiasi di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta di antaranya adalah Asosiasi Produsen dan Handicraft Indonesia (ASEPHI), Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Asosisai Profesi Ekspor dan Impor Indonesia, Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).
Sebanyak 179 pelaku UKM berorientasi ekspor hadir dari berbagai wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang menunjukkan antusiasme pelaku usaha untuk dapat mempelajari cara menjadi eksportir yang andal, termasuk melalui global e-commerce.
“Sosialisasi dan pelatihan yang kami selenggarakan akan membawa para UKM ekspor di Jawa Tengah dan Yogyakarta siap untuk memasuki market place global dalam menembus pasar global dunia. Kami menyadari bahwa global e-commerce merupakan new generation of trade sehingga DHP menjadi program terobosan Indonesia Eximbank untuk mendukung peningkatan ekspor Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Sinthya Roesly .
Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi kiat sukses menjadi Entreprenuer. Materi diberikan oleh Dr Ir Eddy Triharyanto, MP Kepala Badan Pengelola Usaha dari Universitas Sebelas Maret (UNS), dan materi “How To Start Export” oleh praktisi ekspor.
Pada hari kedua, peserta belajar tentang pengenalan global e-commerce, didalamnya termasuk pengetahuan tentang penggunaan media sosial sebagai digital marketing, brand image, portfolio, dan packaging.
Materi pelatihan tersebut sebagai pengantar bagi mereka yang memiliki potensi untuk memanfaatkan global market place sebagai salah satu alternatif akses pemasaran global.
Komitmen Indonesia Eximbank Mendukung Pelaku Usaha UKM beroritentasi Ekspor
Indonesia Eximbank berkomitmen untuk terus mendukung pelaku usaha UKM ekspor (UKME) melalui pemberian Pembiayaan Ekspor dalam bentuk Pembiayaan Modal Kerja Ekspor maupun Pembiayaan Investasi Ekspor.
Keberpihakan ini direalisasikan melalui Pembiayaan pada segmen UKME yang tumbuh mencapai 22,76% di sepanjang tahun 2017.
Dukungan lainnya yang juga merupakan bagian dari program jasa konsultasi adalah Program Coaching Program for New Exporter (CPNE).
Program berkelanjutan ini merupakan rangkaian dari beberapa bentuk kegiatan seperti pelatihan dan bimbingan, pendidikan, pameran dan pendampingan selama periode tertentu hingga pelaku UKME mampu menjadi eksportir baru.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat (community empowering) sebagai upaya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan penciptaan lapangan kerja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.