Artajasa Pembayaran ElektronisEkspansi ke Bisnis Fintech
“Artajasa lagi kembangkan itu, kita sudah mulai masuk terkoneksi ke arah digital termasuk fintech juga,” kata Bayu
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWWS.COM, JAKARTA — Perusahaan penyedia layanan transaksi elektronis PT Artajasa Pembayaran Elektronis Tbk akan melakukan ekspansi bisnis layanan teknologi finansial (fintech).
Hal itu dilakukan perseroan menindaklanjuti ketatnya persaingan di industri pembayaran.
Direktur Utama Artajasa Bayu Hanantasena menilai, saat ini dengan makin berkembangnya teknologi, ada kecenderungan transaksi keuangan melalui gawai lebih dipilih konsumen ketimbang datang langsung ke Anjungan Tunai Mandiri karena lebih praktis. Untuk itu, perusahaan akan mulai terkonesi ke arah digitalisasi termasuk mengembangkan layanan fintech.
“Artajasa lagi kembangkan itu, kita sudah mulai masuk terkoneksi ke arah digital termasuk fintech juga,” kata Bayu, Kamis (1/3/2018) di The Ritz-Carlton, Jakarta.
Baca: Chakra Jawara Hadirkan Truk Iveco Prime Mover 682 4x2 dengan GCW 44 Ton
Baca: Isuzu Astra Luncurkan Truk Medium Duty New Isuzu Giga di GIICOMVEC 2018
Bayu menerangkan, dengan mengembangkan bisnis baru tersebut, perusahaan penyedia ATM Bersama ini berencana tidak akan menambah banyak ATM baru di tahun ini.
“ATM-nya nggak nambah terlalu banyak, karena orang sekarang pake smartphone, sudah berpindah ke situ. Kita antisipasi ke situ,” jelas dia.
Bayu menambahkan, salah satu kerja sama mengembangkan layanan fintech tersebut salah satunya melalui kerja sama dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Go-Jek, di mana perusahaan menyediakan fitur layanan Go-Bills .
Selain itu, perusahaan juga menggandeng beberapa bank untuk mengembangkan layanan digital.
“Kami juga bekerja sama dengan beberapa bank untuk digital banking dan transfer payment," jelas Bayu.
Selain mengembangkan layanan fintech, perusahaan juga berfokus membangun ekosistem pembayaran digital.
Artajasa menjadi salah satu perusahaan yang telah mendapatkan izin switching Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dari Bank Indonesia (BI).
Dengan demikian, diharapkan perusahaan bisa semakin kompetitif di era integrasi gerbang pembayaran nasional tersebut.