OJK: Kredit Perbankan Januari 2018 Tumbuh 7,4 Persen
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan penyaluran kredit perbankan pada Januari 2018 tercatat tumbuh 7,4 persen secara tahunan.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan penyaluran kredit perbankan pada Januari 2018 tercatat tumbuh 7,4 persen secara tahunan.
Angka ini tercatat lebih rendah dari bulan Desember 2017, di mana kredit perbankan tumbuh 8,24 persen.
Bank Indonesia mencatat, penyaluran kredit perbankan sepanjang Januari lalu sebesar Rp 4.661 triliun.
Perlambatan penyaluran kredit terutama terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK) yang tercatat hanya tumbuh 7,2 persen dari Desember 2017 lalu yang berada di posisi 8,3 persen.
Menurunnya pertumbuhan kredit perbankan tersebut juga diiringi oleh naiknya rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross menjadi 2,86 persen dari Desember 2017 yang berada di angka 2,59 persen.
Baca: Harga Emas Antam Hari Ini Rp 643 Ribu Per Gram
"Kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan pada Januari 2018 masih berada pada level yang moderat. Kredit perbankan Januari 2018 tumbuh sebesar 7,40 persen yoy,” ungkap Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo dalam keterangan resminya, Kamis (1/3/2018).
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan sepanjang Januari tumbuh 8,36 persen secara tahunan.
Angka ini juga lebih rendah dari Desember 2017 yang berada di level 9,35 persen.
Namun demikian, Otoritas Jasa Keuangan menilai stabilitas sektor jasa keuangan dan kondisi likuiditas di pasar keuangan Indonesia dalam kondisi terjaga sejalan dengan perkembangan ekonomi global dan nasional.
"OJK akan terus memantau dinamika perekonomian global dan dampaknya terhadap likuiditas pasar keuangan dan kinerja sektor jasa keuangan nasional, khususnya laju kenaikan Fed Fund Rate dan tren kenaikan suku bunga di pasar keuangan global," ujar dia.