TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP Properti Tbk tengah bersiap meluncurkan aplikasi penjualan properti. Jika tidak ada aral melintang, perusahaan berkode saham PPRO di Bursa Efek Indonesia ini akan meluncurkan produk tersebut pada April.

Galih Saksono, Direktur PP Properti mengatakan, aplikasi tersebut dirancang secara khusus bukan untuk end user. Meski dalam operasionalnya tidak menutup kemungkinan end-user bisa mengaksesnya.

"Ini akan sangat tepat kalau sampai ke orang yang tepat. Misalnya kepada freelance, jadi mencakup agen properti, sales otomotif atau mahasiswa yang membutuhkan penghasilan tambahan," ungkap Galih, belum lama ini.

Galih menyebutkan, pihak-pihak yang bisa menjual produk properti milik PPRO kepada end user bakal mendapatkan komisi sebesar 1%. Pada intinya, kata Galih, penjualan melalui aplikasi tersebut diharapkan bisa membuat calon konsumen datang ke marketing office untuk melihat produknya.

Baca: Helikopter Polisi Dipakai untuk Prewedding, Berapa Harga Sewanya?

Baca: Yusril Ihza: Negara Bisa Kacau Kalau Terjadi Calon Presiden Tunggal di Pilpres 2019

Galih menggambarkan, ketika ada calon konsumen yang ingin membeli apartemen di Yogyakarta, calon konsumen tersebut bisa melihat produk melalui aplikasi lalu membuat janji untuk datang berdasarkan referensi dari freelancer tersebut.

"Di mana-mana, jual properti memang tidak mudah sehingga harus ada pelaku yang tepat. Makanya dalam waktu dekat ini kita mau ada gathering dengan ibu-ibu untuk melakukan presentasi dan menawarkan apps kita," tandas Galih.

 
Reporter: Klaudia Molasiarani