Per Februari 2018, PT PP Raih Kontrak Baru Sebesar Rp 5,2 Triliun
Berdasarkan project owner sampai Februari 2018, segmen BUMN mendominasi portofolio kontrak baru PT PP dengan kontribusi sebesar 71%.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp 5,2 triliun hingga Februari 2018. Khusus bulan Februari ini, perusahaan konstruksi pelat merah ini meraih kontrak baru sebesar Rp 2,86 triliun.
Perolehan kontrak baru PTPP antara lain didapat dari proyek perluasan Apron Ngurah Rai sebesar Rp 1,36 triliun, proyek Runway Soekarno-Hatta Section I sebesar Rp 726 miliar dan Proyek Vasanta Park Cikarang sebesar Rp 466 miliar.
Baca: Sandi Berharap Kepulauan Seribu Bersih dari Sampah
Berdasarkan project owner sampai Februari 2018, segmen BUMN mendominasi portofolio kontrak baru PT PP dengan kontribusi sebesar 71%. Disusul segmen swasta sebesar 27% dan segmen pemerintah sebesar 2%.
Dengan demikian, total kontrak yang dihadapi atau order book yang diperoleh PTPP per Februari 2018 sebesar Rp 63,3 triliun, yang terdiri dari kontrak baru sebesar Rp 5,2 triliun dan carry over tahun 2017 sebesar Rp 58,1 triliun.
Sepanjang 2017, PTPP meraih kontrak baru sebesar Rp 41,0 triliun, yang terdiri dari kontrak regular sebesar Rp 38,7 triliun dan kontrak joint operation (JO) sebesar Rp 2,3 triliun.
Untuk tahun ini, PTPP membidik kontrak baru sebesar Rp 49 triliun atau 20% lebih tinggi dari perolehan kontrak baru tahun 2017.
“Dengan target kontrak baru ini, PTPP akan memiliki total order book lebih dari Rp 100 triliun, yang akan menjadi basis yang kuat bagi pertumbuhan pendapatan dan laba bersih, tidak hanya untuk tahun 2018, namun juga untuk tahun-tahun berikutnya,” ujar Tumiyana, Direktur Utama PTPP di Jakarta, Rabu (6/3).
Berita ini sudah tayang di Kontan dengan judul: PTPP raih kontrak baru Rp 5,2 triliun per Februari 2018