Kemenperin dan AHM Kembangkan 11 SMK Pilot Project Pendidikan Vokasi dengan Kurikulum Honda
Dalam kerjasama ini Kemenperin juga akan membantu pengembangan sarana pendukung untuk program vokasi industri.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan PT Astra Honda Motor (AHM) merealisasikan konsep link and match dunia pendidikan dengan dunia industri melalui pendidikan vokasi.
Sebanyak 11 sekolah menengah kejuruan di Banten dan DKI Jakarta dijadikan SMK Pilot Project yang akan mengimplementasikan kurikulum teknik dan bisnis sepeda motor Astra Honda, ditandai dengan penyerahan bantuan 11 unit sepeda motor, 11 set Special Tools, dan Materi Ajar dari AHM kepada 11 SMK binaan Honda.
Penyerahan bantuan ini dilakukan di acara Peluncuran Program Vokasi Industri Provinsi DKI Jakarta dan Banten dan diserahkan langsung oleh General Manager Human Resource Division AHM Lucas Prana Sunarja kepada salah satu kepala sekolah SMK tersebut di Cilegon, Banten, Senin (5/4/2018) lalu.
Dalam kerjasama ini Kemenperin juga akan membantu pengembangan sarana pendukung untuk program vokasi industri.
Peluncuran program vokasi industri di DKI Jakarta dan Banten ini disaksikan langsung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.
Sejak 2016, Kemenperin dan AHM menjalin kerjasama pengembangan Program Pendidikan Vokasi Industri untuk membangun link and match antara SMK dengan industri di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.
Baca: Jurus Dugaan Rekayasa Dokter Bimanesh, Setya Novanto Hanya Diinfus Jarum Anak-anak
Baca: Serang Jokowi Hingga Rizieq Shihab, Tersangka Penyebar Hoaks: Saya Hanya Cari Makan
Total SMK Pilot Project Kemenperin dan AHM kini mencapai 69 SMK.
Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan, penguatan dan perluasan kerjasama pendidikan vokasi SMK dengan Kemenperin ini diharapkan dapat mempercepat revitalisasi pendidikan vokasi melalui materi ajar dan praktik kerja yang link and match dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi terkini di dunia industri.
Para siswa SMK yang mengikuti program ini ditempa dengan materi-materi yang terintegrasi untuk mengasah kompetensi teknik maupun non teknik.
AHM juga memberi pelatihan dan sertifikasi kepada para guru produktif agar bisa mendistribusikan materi kepada para siswa yang sesuai dengan kebutuhan industri.
