Sentimen Positif Dorong Penguatan Rupiah
Gerak nilai mata uang garuda terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi bakal menunjukkan penguatan.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Gerak nilai mata uang garuda terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi bakal menunjukkan penguatan. Hal itu imbas dari adanya sentimen positif dari dalam negeri.
Bloomberg mencatat, pagi ini, Kamis (15/3/2018) nilai tukar rupiah dibuka di level 13.741 per dolar AS. Sebelumnya, pada penutupan perdagangan kemarin rupiah di level Rp 13.734 per dolar AS.
Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada dalam risetnya mengungkapkan, pergerakan rupiah mampu kembali menguat, pasalnya Bank Indonesia menyampaikan belum adanya potensi level terdepresiasinya rupiah hingga Rp 15 ribu per dolar AS seiring masih terjaganya fundamental ekonomi Indonesia yang terlihat dari sejumlah indikator ekonomi.
Selain itu, Pergerakan dolar AS yang kembali melemah seiring pemberitaan dipecatnya Menteri Luar Negeri AS oleh Presiden Trump memberikan kesempatan bagi rupiah untu melanjutkan kenaikannya.
“Pergerakan rupiah kembali diharapkan dapat mempertahankan tren kenaikannya meski secara bertahap,” ungkap Reza.
Namun demikian tetap mencermati adanya potensi pembalikan arah. Dia memprediksi, rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 13.747 dan resisten Rp 13.728 per dolar AS.