Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sharp Bangun Panel Surya di Pusat Reintroduksi Orangutan Samboja

Di lokasi ini Sharp memasang 6 unit solar panel yang mampu menghasilkan 1400 watt energi listrik.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sharp Bangun Panel Surya di Pusat Reintroduksi Orangutan Samboja
HANDOUT
PR CSR & Promotion Manager PT SEID Pandu Setio berjabat tangan dengan Manager Program Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari drh. Agus Irwanto di depan sistem panel surya yang dibangun di Pusat Konservasi dan Reintroduksi Orangutan di Semboja, Kalimantan Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Habitat yang makin menyusut karena kawasan hutan hujan yang berubah fungsi sebagai lahan perkebunan dan pertambangan serta penebangan liar menjadi penyebab menyusutnya populasi orangutan di Kalimantan Timur.

Praktik perburuan dan perdagangan prangutan juga menjadi penyebab makin berkurangnya populasi orangutan. Tahun 2016, orangutan masuk ke dalam klasifikasi hewan yang sangat terancam punah (Critically Endangered) dalam The International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Membantu konservasi orangutan di Kalimantan, bersama Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation, PT Sharp Electronics Indonesia panel surya melalui Program Solar Panel Project di pusat rehabilitasi dan reintroduksi orangutan BOS Foundation di Samboja, Kalimantan Timur. 

Di lokasi ini Sharp memasang 6 unit solar panel yang mampu menghasilkan 1400 watt energi listrik.

Baca: PO Gunung Harta Belanja 6 Bus Maxi Scania dan Mercedes-Benz untuk Remajakan 3 Trayek Bus Malam

Baca: BREAKING NEWS! Susul Sang Kekasih, Bassist Band Navicula Meninggal Dunia

Melalui prinsip photovoltaic, keenam solar panel yang terbuat dari bahan semiconductor ini akan menyerap cahaya matahari kemudian mengkonversikan energi dari cahaya matahari tersebut menjadi energi listrik yang dapat langsung digunakan untuk menunjang kegiatan dalam baby house.

BERITA REKOMENDASI

“Ini adalah project kedua yang dilakukan Sharp untuk menunjang pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Semoga kegiatan ini dapat membantu agar di masa datang prangutan masih tetap ada dan menjadi keanekaragaman hayati kebanggaan bangsa Indonesia,” ungkap Pandu Setio, PR CSR & Promotion Manager PT Sharp Electronics Indonesia.

Sebelumnya, bersama dengan Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation, PT SHARP Electronics Indonesia melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat luas melalui komunitas Sharp Greenerator, komunitas anak muda peduli lingkungan untuk ikut menjaga dan melestarikan orangutan dengan cara memberikan informasi seputar orangutan dan habitatnya.

Sharp secara berkelanjutan juga mengadopsi 3 orangutan bernama Kopral, Shelton, dan Sura, ketiganya memiliki cacat fisik akibat ulah manusia.

Bertepatan dengan peringatan kampanye global Earth Hour 2018 yang jatuh pada hari Sabtu tanggal 24 Maret 2018 lalu, SHARP pun ikut berpartisipasi dengan ikut memadamkan lampu dan peralatan listrik lainnya yang tidak digunakan selama 1 jam.

Selain lampu, SHARP pun memadamkan billboard, signboard–nya di kantor pusat Karawang dan Jakarta serta 25 kantor cabang di seluruh Indonesia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas