Sampai Juni Nanti, Gudang Bulog Akan Dibanjiri Beras Impor
"Beras yang sudah sandar sebanyak 139.000 ton dari Vietnam dan Thailand," ujar Direktur Pengadaan Bulog, Andrianto Wahyu Adi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Abdul Basith
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beras impor yang ditugaskan kepada Perum Bulog terus masuk memenuhi gudang Bulog. Akhir Februari lalu, beras impor masuk sebesar 261.000 ton. Akhir Maret, beras impor yang masuk terus bertambah.
"Beras yang sudah sandar sebanyak 139.000 ton dari Vietnam dan Thailand," ujar Direktur Pengadaan Bulog, Andrianto Wahyu Adi kepada Kontan.co.id, Senin (2/4/2018).
Selain beras tersebut, sedang dilakukan pembongkaran beras dari India. Jumlah beras impor tersebut dinilai sesuai dengan yang ditugaskan sebesar 420.000 ton.
Sebelumnya, Bulog diberikan penugasan impor beras sebanyak 500.000 ton. Sisa 80.000 ton telah dilakukan tender terhadap perusahaan India dan Pakistan.
"Tender telah selesai, beras akan masuk akhir Mei hingga Juni 2018," terang Adrianto.
Baca: Asisten Google Versi Bahasa Indonesia Resmi Meluncur di Indonesia
Baca: Ketum MUI Ajak Investor Temui Jokowi
Tidak hanya beras, Bulog juga memiliki tugas untuk melakukan impor bagi daging kerbau. Daging kerbau beku dari India digunakan untuk menekan harga daging di pasar
Bulog mendapatkan izin impor daging sebesar 100.000 ton. Daging tersebut akan mulai masuk awal April 2018.
"Daging kerbau akan masuk awal April 2018 sebesar 8.000 ton," jelas Andrianto.