TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun ini Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan 15 trayek tol laut baru.

Dari 15 trayek tol laut, tujuh trayek akan dioperasikan oleh operator swasta yang ditetapkan melalui proses lelang murni.

Kemudian delapan trayek dioperasikan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui penugasan.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Dwi Budi Sutrisno menjelaskan dari tujuh trayek yang dilelang baru empat trayek yang sudah ditentukan opertornya.

"Saat ini proses lelang untuk tiga trayek yaitu Trayek T-5, T-8 dan T-10 sedang berjalan dan harapannya pada bulan April ini akan selesai dan telah ditetapkan pemenangnya sehingga bisa langsung operasi," ucap Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Dwi Budi Sutrisno di Jakarta, Rabu (4/3/2018).

Adapun empat perusahaan pemenang lelang dan telah beroperasi adalah PT Mentari Sejati Perkasa yang melayani Trayek T-7, PT Temas Line yang melayani 2 (trayek) yaitu Trayek T-9 dan Trayek T-11 dan PT Meratus Line yang melayani Trayek T-12.

Sedangkan BUMN yang mendapatkan penugasan adalah PT Pelni (Persero) untuk enam trayek yakni T-2, T-4, T-6, T-13, T-14, dan T-15.

Kemudian dua trayek lainnya yaitu T-1 dan T-3 ditugaskan kepada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).